Kunci Hidup Tenang, Jangan Berlebihan Melakukan 5 Hal Ini!

Munirah | Xandra Junia Indriasti
Kunci Hidup Tenang, Jangan Berlebihan Melakukan 5 Hal Ini!
Ilustrasi Seseorang Hidup Tenang. (pixabay)

Kehidupan bahagia dipicu oleh berbagai hal. Salah satunya, dengan menjadi tenang. Namun, situasi ini nyatanya sulit dibentuk, sehingga banyak orang yang merasa kurang senang.

Nah, mungkin permasalahanmu tersebut dapat diatasi dengan tidak berlebihan pada 5 hal di bawah ini.

1. Terlalu dipikirkan

Overthinking merupakan istilah untuk aktivitas yang berfokus pada pikiran, bahkan untuk sesuatu yang seharusnya tidak perlu. Jika terus-terusan melakukan hal ini, nyatanya dapat mengganggu pekerjaan dan kesehatan mental.

Terlalu sering memikirkan sesuatu yang kurang perlu akan menyebabkan sakit kepala dan insomnia atau susah tidur. Jika tidak segera diatasi bahkan memicu kepanikan, anxiety (kecemasan berlebih), stres, hingga depresi.

Oleh karenanya, jika kamu sayang dengan diri sendiri, hindari overthinking dan mencoba bersikap cuek pada hal-hal yang tidak penting. Terlebih yang nantinya akan membuatmu jauh dari rasa tenang.

2. Terlalu berharap

Kalau yang satu ini juga masih sering dilakukan oleh banyak orang. Berharap memang bukan perilaku yang salah. Namun, jika sudah berlebihan, terutama saat kamu mulai berekspetasi tinggi akan sangat berbahaya. Mengapa?

Terlalu berharap pada sesuatu apalagi seseorang dapat memicu risiko terjadinya kekecewaan. Pasalnya, kamu tidak tahu skenario kehidupan, yang mana bisa saja terjadi jauh dari rencana dan ekspetasi. Maka dari itu, menaruh harapan sewajarnya dan sisipkan doa di dalamnya.

3. Terlalu nggak enakan

Sempat disinggung beberapa waktu lalu, sikap nggak enakan masih dialami oleh banyak orang. Biasanya ditandai dengan sering merasa bersalah dan sulit berkata tidak, yang mana jika dilakukan akan dijadikan beban pikiran.

Berbuat seperti itu secara terus-terusan, dapat membuatmu jauh dari ketenangan. Terlebih jika ada yang memanfaatkan kesempatan tersebut. Ia tahu bahwa kamu adalah orang yang sulit menolak. Jadi, bisa saja ia menawarkan sesuatu yang sebenarnya akan merugikan dirimu. 

Oleh karenanya, kamu yang sering nggak enakan, segera ubah sikap tersebut. Berani katakan tidak untuk hal-hal yang sekiranya membuatmu merasa tidak nyaman. 

4. Terlalu bucin

Bucin merupakan kependekan dari budak cinta. Istilah ini diperuntukkan bagi seseorang yang tengah dimabuk asmara. Biasanya dilakukan kepada pasangan. Namun, banyak juga yang menerapkannya pada artis idola atau tokoh lainnya.

Sebenarnya tidak ada masalah dengan perilaku ini, jika sesuai porsinya. Maksudnya, jangan sampai berlebihan. Terlebih saat rela melakukan hal-hal negatif yang dapat mengganggu aktivitas, bahkan citra baik. 

Ingat, bahwa cinta bisa saja memicu luka ketika kamu sudah tenggelam di dalamnya. Untuk itu, lakukan sewajarnya saja, guna hidup terasa lebih tenang.

5. Terlalu percaya

Kepercayaan memang dibutuhkan tiap membangun sebuah hubungan. Baik dengan pasangan, teman, rekan kerja, atau keluarga. Namun, sikap manusia yang nyatanya mudah berubah, bisa dijadikan dasar bagimu untuk tidak terlalu menaruh hal tersebut pada mereka. 

Beberapa kasus, banyak yang justru tega menyakiti orang-orang terdekatnya, seperti berkhianat, menyiksa, bahkan menghabisi nyawa.

Jika sesuatu yang disampaikan bersifat pribadi, lebih baik kamu menyimpan dan percayakan segalanya pada diri sendiri. Meskipun sudah berada di tahap hubungan dekat seerat nadi, belum bisa dipastikan cerita-mu akan dijaga.

Untuk itu, tidak masalah memberi kepercayaan pada siapapun. Dengan catatan, sesuai porsi dan tetap waspada. Ingat pada satu pepatah populer, yakni "don't trust anyone, they can be evil, just trust yourself" yang artinya jangan percaya siapapun, mereka bisa saja menjadi iblis, cukup percaya pada diri sendiri.

Nah, dari kelima hal diatas, mana yang menurutmu paling sulit memicu ketenangan? Apakah kamu sudah berusaha menghindari perilaku tersebut?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak