Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau gender seseorang disebut dengan seksisme. Hal ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja, tapi kebanyakan kasus seksisme dialami oleh anak dan kaum perempuan. Sepertinya perempuan harus lebih keras berjuang untuk mendapatkan kesetaraan hak dengan laki-laki. Salah satu hal yang paling sederhana yaitu dalam konteks saling menghargai dan menghormati.
Sayangnya, masalah seperti ini sering kali dianggap sepele bahkan ada yang memanggapnya normal untuk dilakukan. Misalnya seperti catcalling atau memanggil perempuan dengan sebutan tertentu atau hanya menggunakan siulan, body shaming, dan membandingkan fisik antara perempuan satu dengan lainnya.
Bukankah kejadian semacam ini sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari? Akan tetapi, pada kenyataannya masih ada saja yang membuatnya bagaikan lelucon. Bahkan, orang-orang di sekitar pun terkadang bersikap tak acuh dan tidak menyadari adanya seksisme di lingkungannya sendiri.
itulah mengapa bagi para perempuan, kamu harus bisa memerangi seksisme sendiri dengan beberapa cara ini.
1. Menunjukkan dengan Tepat pada Orang yang Bersangkutan
Mendapat perlakuan seksisme tentu membuatmu merasa tak nyaman, bukan? Untuk itulah agar seksisme tidak menjamur dan menjadi sebuah kebiasaan antara kamu dan pelaku, sekaligus mencegah kasus serupa pada perempuan lain, kamu dapat bersikap tegas saat pelaku baru saja melakukannya.
Apalagi, bila kamu dan orang tersebut memiliki kemungkinan yang sangat tinggi untuk melakukan interaksi, baik itu dalam lingkup keluarga, pekerjaan, atau secara sosial. Kamu berhak menunjukkan secara tepat kepada orang yang bersangkutan agar dia lebih jera. Tindakanmu tersebut sama halnya telah menutup kemungkinan terjadinya pengulangan tindakan seksisme.
2. Membalas dengan Pernyataan Tegas
Untuk menghentikan seksisme kamu harus berani mengambil tindakan. Jika kamu dikomentari dengan perkataan yang mengarah pada seksisme, katakanlah sejujurnya ketidaknyamanan dan ketidaksukaanmu secara langsung. Tak perlu menutup-nutupi dan berpura-pura baik-baik saja.
Kamu bisa mengatakan seperti, “Komentar Anda sangat tidak sopan.”, “Perkataan Anda sama sekali tidak lucu.”, atau “Saya tidak menyukai cara berkomentar yang Anda gunakan.” Kamu juga bisa menambahkan seperti, “Apa yang akan Anda lakukan bila saudara perempuan, Ibu, anak, dan istri Anda ada pada posisi saya? Apakah itu sangat nyaman?”
Dengan membalas tindakan seksisme seperti ini, kamu telah mengubah keadaan walaupun mungkin itu tak banyak. Namun, bagian terpentingnya adalah saat kamu berani menyampaikannya dengan jelas. Ini termasuk bentuk penegasan untuk pelaku dan orang lain agar lebih berhati-hati dalam berbicara.
3. Dekatkan Diri pada Orang-prang yang Memberikan Energi Positif
Salah satu hal termudah yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan seksisme adalah dengan berada di tengah orang-orang baik. Mereka akan memberikan rasa aman dan nyaman kepadamu, sehingga akan mengurangi kemungkian bertemu dengan orang-orang yang berlaku jahat.
Selain itu, ketika kamu mengalami kejadian seksisme saat bersama teman-teman, besar kemungkinan mereka akan memberikan dukungan untuk melawan. Bahkan, dorongan dari teman-teman yang baik juga akan memberi keberanian serta kekuatan padamu untuk berbuat tegas pada pelaku seksisme.
Bisakah kamu melakukan ketiga hal tersebut ketika menerima perlakuan seksisme? Jangan biarkan perasaanmu terluka karena tindakan tak bertanggung jawab yang mereka lakukan, walaupun hal sepele sekalipun!