5 Penyebab Perempuan Tidak Bahagia, Cepat Sadar!

Hernawan | Rizky Melinda Sari
5 Penyebab Perempuan Tidak Bahagia, Cepat Sadar!
Ilustrasi Perempuan Kesepian (pexels)

Bahagia bagi seorang perempuan terkadang memiliki arti yang berbeda-beda. Tergantung pada masing-masing individu untuk mendefinisikan kebahagiaan sesuai pandangannya sendiri.

Mungkin masih banyak perempuan yang tidak bisa mendefinisikan arti bahagia. Bahkan, tidak tahu bagaimana cara agar bahagia. Kunci utama kebahagiaan adalah berdamai dengan diri sendiri.

Namun, tak sedikit perempuan yang mengaku tidak bahagia. Berikut ini beberapa penyebab perempuan tidak bahagia yang perlu segera dibenahi.

1. Selalu membandingkan

Setiap perempuan terlahir dengan membawa keunikan serta kelebihan masing-masing. Tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan perempuan lain yang memiliki wajah rupawan, kecerdasan, atau kesuksesan lebih dibanding kita.

Lebih baik fokus untuk menerima diri sendiri apa adanya dan berusaha memperbaiki kekurangan, daripada sibuk membanding-bandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Selalu membandingkan diri hanya akan membuat kita tidak pernah merasa puas.

2. Terlalu khawatir

Setiap perempuan pasti memiliki kekhawatirannya masing-masing, khususnya mengenai masa depan yang masih samar-samar. Ada yang khawatir menjadi gunjingan orang lain karena belum menikah, saat sebagian resah tidak akan menemukan cinta.

Masa depan memang perlu dipersiapkan. Tugas kita hanyalah sebatas mempersiapkannya dengan matang, dimulai dari sekarang. Urusan berhasil atau tidaknya, biarkan terjadi sebagaimana mestinya. Tidak perlu khawatir berlebihan, karena hal ini hanya akan membuat kita menjadi ragu untuk mengambil langkah selanjutnya.

3. Menyimpan dendam

Perempuan memang diketahui memiliki perasaan yang lebih sensitif daripada laki-laki. Seringnya, perempuan lebih senang menyimpan perasaan mereka di dalam hati daripada menceritakan atau melampiaskannya pada sesuatu.

Sama halnya dengan dendam, daripada langsung melampiaskan pada objeknya, perempuan cenderung lebih senang memendamnya. Tentu saja hal ini akan berdampak buruk jika dibiarkan dalam jangka waktu lama. Memupuk rasa dendam dan benci dalam hati hanya akan membuat kita merasa lelah dan kebahagiaan akan terasa jauh dari hidup kita.

4. Selalu mengeluh

Berat badan yang belum kunjung turun, tidak punya pacar atau pasangan, tugas dari atasan atau dosen tidak berhenti datang, dan berbagai keluhan-keluhan lainnya kerap kali mewarnai keseharian para perempuan. Mengeluh boleh, asalkan tahu tempat dan waktu.

Terlalu sering mengeluh juga tidak baik. Bisa saja orang-orang di sekitar kita menjauh karena bosan mendengar keluhan kita setiap harinya, seakan hanya kita yang mempunyai masalah. Memendam emosi memang kurang baik, tetapi mengeluh berlebihan juga tidak akan membuat kita bahagia.

5. Menyesali masa lalu

Sekeras apapun kita menyesali masa lalu, apa yang telah terjadi tidak akan dapat berubah. Terlalu fokus menyesali masa lalu dan melupakan kewajiban di masa sekarang, hanya akan membuat kebahagiaan semakin jauh dari hidup kita. 

Tidak perlu berusaha melupakan apa yang sudah terjadi. Namun, jadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga agar kita dapat menghindari hal serupa di masa depan. Pandang masa lalu sebagai hal berharga yang mengajarkan nilai penting. 

Kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai ketika kita mampu memahami diri dan menerima segala kekurangan diri dengan penuh kesadaran. Apakah kamu tergolong perempuan tidak bahagia?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak