Menjadi orang yang banyak bicara atau cerewet seringkali dianggap menyenangkan, baik di lingkungan keluarga maupun pergaulan. Seseorang yang cerewet biasanya diikuti dengan sikapnya yang periang, sehingga selalu menghibur dan menularkan kebahagiaan kepada orang lain dengan cerita beserta ocehannya yang lucu.
Sayangnya, orang yang banyak bicara atau cerewet tidak jarang pula membuat orang lain merasa tersinggung dengan ucapannya, lebih parahnya ada yang sampai sakit hati. Umumnya, seorang yang cerewet ini tidak sadar akan perbuatannya.
Nah, di bawah ini beberapa hal yang harus diperhatikan seorang yang cerewet sehingga tidak sekadar menularkan kebahagiaan, tapi juga bisa menjaga perasaan sesamanya.
1. Tahu tempat
Hal pertama yang harus diperhatikan oleh seorang yang banyak bicara alias cerewet adalah harus tahu tempat. Maksudnya, kamu harus memikirkan juga kamu sedang di mana, lalu memilah perkataan yang sesuai.
Misalnya, kamu sedang di rumah sakit, maka kamu tidak boleh membicarakan perihal penyakit, apalagi sampai menakut-nakuti temanmu yang sedang sakit. Atau ketika kamu sedang kondangan di acara temanmu yang menikah, kamu tidak boleh membicarakan perihal perceraian.
Meskipun sekadar perceraian artis yang sedang viral. Bagaimanapun, itu dapat melukai perasaan temanmu bahkan membuat citramu menjadi buruk di mata orang lain.
2. Memperhatikan siapa lawan bicara
Seorang yang cerewet juga harus memperhatikan siapa yang menjadi lawan bicaranya. Misalnya jika sedang berbicara dengan orang yang lebih tua, janganlah menggunakan gaya bahasa teman sebaya. Apalagi menggunakan suara yang lantang dan tertawa berlebihan.
Hal tersebut akan memberi kesan bahwa kamu adalah seseorang yang tidak memahami sopan satun. Bahkan itu bisa berdampak juga untuk orangtuamu karena biasanya akan dianggap sebagai orangtua yang tidak mengajarkan unggah-ungguh kepada anak.
3. Memperhatikan kondisi lawan bicara
Hal ketiga yang harus kamu perhatikan apabila kamu seorang cerewet, kamu wajib memperhatikan kondisi lawan bicaramu. Sebab, terkadang ada beberapa situasi yang menyebabkan seseorang justru malas mendengar ocehan orang lain. Misalnya, ketika sedang gagal melakukan sesuatu, patah hati, kecewa dan yang lainnya biasanya seseorang justru menginginkan ketenangan dan waktu untuk dirinya sendiri.
Meskipun kamu mungkin berharap dengan kehadiranmu dan setiap kata-katamu yang lucu bisa membuat sahabatmu tertawa atau memperbaiki suasana hatinya, tapi nyatanya memang tidak semudah itu. Jadi, meskipun niatmu baik tapi kamu tetap harus memahami perasaan sahabatmu.
4. Memilah candaan
Orang yang cerewet biasanya adalah orang yang senang ceplas-ceplos sehingga mengundang tawa orang di sekelilingnya. Namun, kamu tetap harus memilah candaanmu. Jangan sampai candaanmu menyinggung fisik, ras, budaya, dan agama.
Bercandalah sewajarnya saja. Banyak kok hal-hal sehari-hari yang bisa kamu jadikan candaan tanpa menyinggung pihak lain. Kalau sampai kamu salah kata dan menerapkan candaan yang salah, lalu satu pihak merasa tersinggung, bisa berbuntut panjang, lho! Kamu harus selalu mengingat bahwa tidak semua hal bisa dijadikan bahan candaan.
5. Jangan memotong pembicaraan orang lain
Hal terakhir yang harus kamu perhatikan jika kamu merasa seorang yang cerewet adalah jangan memotong pembicaraan orang lain. Meskipun kamu selalu bisa menerka akhir dari kalimat orang lain, bahkan kamu seolah lebih memahami apa yang orang lain sampaikan, kamu tetap tidak memiliki hak untuk memotong pembicaraannya.
Walaupun kamu senang berbicara, bukan berarti orang lain harus selalu diam mendengarkanmu. Ada kalanya pula orang lain ingin mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya. Namun, jika langsung kamu potong di tengah kalimatnya, orang tersebut bisa tersinggung bahkan hilang mood.
Kamu harus memahami bahwa kamu juga harus menghargai orang lain ketika sedang berbicara, ya? Kalau kamu tidak mau mendengarkan orang, jangan harap ada orang yang mau mendengarkanmu.
Nah, itu dia kelima hal yang harus di perhatikan jika kamu seorang yang cerewet agar tidak sekadar menularkan kebahagiaan, tapi juga tidak membuat orang tersinggung. Tetap menjadi si periang yang menghargai orang lain, ya!