Apa kamu mahasiswa tingkat akhir? Sedang mengambil mata kuliah skripsi? Kira-kira hal apa saja yang kamu alami selama skripsi?
Selama menjalani momen mengerjakan skripsi tentunya kamu akan menemukan berbagai hal. Kamu mungkin akan mengalami asam-manis dan pahit-asin pengalaman skripsi sebelum kamu berhasil meraih gelar sarjana. Terlepas dari segala lika-liku dan drama selama mengerjakan skripsi, kamu harus tetap yakin bahwa kamu bisa melewati proses ini dengan baik. Tak perlu terburu-buru, asalkan kamu telaten mengerjakan lembar demi lembarnya setiap hari.
Berikut 6 hal yang mungkin kamu temui ketika mengerjakan skripsi.
1. Prokrastinasi
Selama mengerjakan skripsi kamu bukan tidak mungkin akan mengalami fenomena psikologis berupa prokrastinasi. Apa sih prokrastinasi? Prokrastinasi adalah suatu keadaan di mana kamu bermalas-malasan dan cenderung menunda-menunda untuk mengerjakan skripsimu. Percaya atau tidak, hampir semua mahasiswa tingkat akhir akan mengalami hal ini!
2. Laptop sebagai teman setia
Ketika kamu sedang menjalani masa-masa semester tua, hari-harimu mungkin saja akan ditemani dengan benda digital bernama laptop. Mungkin tidak 24 jam, tapi minimal setiap hari kamu akan membuka laptop untuk mengerjakan skripsi.
3. Begadang
Kalau kamu aktivis mahasiswa barangkali sudah tidak kaget dengan kebiasaan begadang karena kamu sudah terbiasa melakukan kegitan sampai larut malam. Tapi, bagaimana dengan kamu yang tidak terbiasa begadang? Yuk, siap-siap dari sekarang karena kamu mungkin akan kekurangan waktu tidur selama mengerjakan skripsi. Apalagi ketika kamu dikejar deadline revisian.
4. File di laptop penuh dengan file-file skripsi
Kamu akan mendapati folder-folder yang tersimpan di laptopmu yang penuh dengan segala yang berkaitan dengan skripsi. Mulai dari file revisian, file per bab skripsi yang terpisah, jurnal referensi, sampai pada catatan-catatan yang tersimpan di file note kamu.
5. Stagnasi
Saat mengerjakan skripsi, apalagi saat kamu bolak-balik revisi, maka kamu bisa saja mengalami stagnasi atau berhenti sejenak. Stagnasi ini dapat diartikan pula bahwa kamu tidak bisa berpikir dengan jernih dan kehabisan kata-kata serta ide dalam menyusun skripsi. Biasanya keadaan ini akan semakin memuncak ketika kamu semakin memaksakan diri untuk mengerjakan skripsi tanpa melakukan relaksasi atau healing. Maka dari itu kamu perlu sesekali melakukan healing agar pikiran kembali fresh dan kamu pun dapat dengan mudah menuangkan ide-ide ke dalam skripsimu.
6. Frustasi
Skripsi yang mengharuskanmu untuk bisa struggle nyatanya tak semudah yang kamu bayangan saat kamu menjadi mahasiswa baru. Kamu harus kuat secara fisik dan mental agar dapat menyeleseikan skripsi tepat waktu. Biasanya tekanan yang muncul berasal dari dirimu sendiri, dosen pembimbing, orang tua, dan faktor lainnya. Tak jarang tekanan-tekanan yang tidak dapat kamu kontrol ini akhirnya membuatmu kelabakan. Alhasil kamu pun tidak mampu melawan stres yang semakin memuncak. Tak sedikit akhirnya mahasiswa mengalami frustasi karena hal-hal tersebut. Oleh karena itu, jangan lupa jalan-jalan agar skripsimu tetap santai dan menyenangkan!
Agar keenam hal di atas dapat kamu lalui dengan baik, cobalah untuk mempersiapkan diri dari sekarang ya! Semangat pejuang skripsi!