3 Cara Untuk Menerima Diri Sendiri

Candra Kartiko | Aufa Hardy
3 Cara Untuk Menerima Diri Sendiri
(Pexels/Shihab Nymur/aufahardy)

Menerima diri sendiri bukanlah hal mudah. Kita terkadang membuat kesalahan dan memiliki penyesalan atas masa lalu yang tidak dapat diubah. Namun, siapa yang tidak memiliki masa lalu yang kelam? Saya kira kita masing-masing memiliki cerita masa lalu yang tidak selalu bagus untuk dikenang. Sebagai manusia biasa, itu wajar, bukan? Jadi, jangan pesimis dulu. Melansir dari moneyhabitmuse, inilah 5 cara yang bisa kamu ikuti untuk mulai menerima dirimu sendiri, apa adanya:

Tersenyumlah lebih banyak

(Pexels/ Stefan Stefancik)
(Pexels/ Stefan Stefancik)

Ketika kamu ingin dapat menerima dirimu apa adanya, cobalah untuk lebih merasa santai dan nyaman dengan dirimu sendiri. Kamu tidak akan lagi berpura-pura menjadi orang lain. Tidak ada lagi “tindakan” konyol dan melelahkan untuk mengesankan atau menyenangkan orang lain. Jadilah dirimu sendiri dan buatlah hidupmu lebih ringan, maka kamu akan lebih banyak tersenyum.

Berterimakasihlah pada masa lalumu

(Pexels/ Hassan OUAJBIR)
(Pexels/ Hassan OUAJBIR)

Masa lalumu, yang mengenang semua penyesalan dan kegagalan, sekali lagi itu semua adalah kenangan. Dengan menganggapnya sebagai kenangan yang sudah lalu, maka itu semua tidak akan lagi membuatmu sakit hati. Dengan sikap tenang, cobalah untuk berterima kasih kepada masa lalumu atas pelajaran besar yang telah diajarkannya kepada dirimu dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Cobalah sekarang dengan rasa sayang melihat ke belakang dan berterima kasih kepada masa lalu atas pelajaran hidup dan kenangan tak ternilai yang telah diberikannya kepadamu. Hargai saat ini dan berharaplah untuk masa depan yang lebih baik.

Menenangkan Inner Critic-mu

(Pexels/ S Migaj)
(Pexels/ S Migaj)

Kamu telah belajar untuk menjinakkan inner critic atau kritik batin-mu dengan self-talk yang tepat. Dia mungkin masih muncul sesekali, tetapi sekarang kamu tahu cara memenangkan hatimu. Kamu telah membiarkan dia memiliki suara untuk memeriksa pilihan yang kamu buat, apakah tepat? Tetapi pada akhirnya kamu memercayai keputusanmu sendiri. Kritikus batin kamu tidak lagi mengambil kursi pengemudi.

Bagaimana? Jika kamu masih memiliki dendam atas masa lalu, cobalah untuk melakukan cara-cara diatas untuk membantumu berdamai dengannya dan memiliki hari ini dan seterusnya yang lebih baik. Saya berjanji, kamu tidak akan menyesalinya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak