Ingin Hidup Lebih Bahagia, 10 Etika Ini Dapat Membantumu

Hikmawan Muhamad Firdaus | Ahmad Afandi Muhaimin
Ingin Hidup Lebih Bahagia, 10 Etika Ini Dapat Membantumu
Ilustrasi hidup bahagia.[Pexels/Artem Beliaikin]

Hidup yang bahagia tentunya merupakan dambaan semua orang. Namun dalam kehidupan ini ada saja tingkah laku yang membuat kita ataupun orang lain tidak nyaman dan itu akan menghambat kebahagiaan.

Di bawah ini terdapat 10 Etika ketika kamu berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain yang akan membuat hidupmu lebih bahagia.

1. Kembalikan uang yang kamu pinjam

Hayo siapa yang suka pinjam uang ke teman. Meminjam sesuatu ke teman sih tak terlalu buruk jika hal itu merupakan kebutuhan yang mendesak bagi dirinya, namun hal itu akan menjadi perilaku buruk jika yang suka meminjam tadi suka lupa untuk mengembalikan ke orang yang dipinjami. Efek terburuk dari kebiasaan ini pasti kamu tak akan dipercaya lagi sama orang lain.

2. Meminta maaf jika melakukan kesalahan

Di kehidupan yang serba saling membutuhkan satu sama lain ini pasti akan ada saja hal-hal yang dirasakan seperti halnya melakukan kesalahan terhadap orang lain. Mengutip dari kata bijak Mahatma Gandhi, seorang tokoh terkemuka dari India, bahwa orang lemah tidak pernah bisa memaafkan karena memberi maaf hanya dapat dilakukan oleh orang yang kuat. Oleh karena itu kebiasaan meminta maaf memang perlu dilatih kembali agar menjadi orang yang kokoh dan kuat.

3. Jangan mengajukan pertanyaan canggung

Ketika melakukan suatu pembicaraan dengan seseorang sangat tidak disarankan mengajukan pertanyaan yang dirasa canggung. Karena hal itu akan berujung pada dua kemungkinan, pertama, si lawan bicara akan merasa kesal atau yang kedua, lawan bicara akan bingung.

4. Jangan pernah menyela saat orang lain berbicara

Etika selanjutnya yang wajib kamu pahami adalah jangan pernah menyela atau memotong pembicaraan orang lain. Hal tersebut dapat kita lihat ketika ada sesi dialog yang sering ditayangkan oleh televisi dimana ketika ada seorang yang memotong pembicaraan yang lain hal itu akan mengaburkan pesan yang disampaikan oleh pembicara. Di sisi lain perilaku tersebut dapat menyebabkan merusak jalannya pembicaraan. 

5. Letakkan telepon genggam saat orang lain berbicara

Di era yang serba digital ini, masih ada sebagian sisi kehidupan yang tak harus dengan digital. Meskipun dengan platform digital sebagian besar pekerjaan manusia akan lebih mudah. Misalnya platform Zoom yang dapat mengumpulkan lebih dari dua orang untuk berbicara dan bertukar pikiran secara real time atau satu waktu. Selain itu ada WhatsApp, Facebook, Gmail dan lain sebagainya yang dapat memudahkan pekerjaan. Tapi kemudian jika proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang dalam tempat dan waktu yang sama maka hal yang harus diutamakan ialah etika, kegiatan bermain HP saat berbicara dengan orang lain akan mengurangi nilai etika dari seseorang tersebut.

6. Tatap mata lawan bicara

Menyambung pada poin 5, ketika berbicara dengan orang lain sangat dianjurkan untuk menatapnya karena hal tersebut dapat menggambarkan bahwa kita sangat menghargai lawan yang kita ajak bicara.

7. Jangan menelepon seseorang lebih dari 2 kali

Menelepon seseorang pasti ada nilai dan tujuan kebutuhan yang berbeda setiap orang. Seperti etika seorang mahasiswa yang sedang menelepon dosen, maka disarankan untuk jangan berkali-kali atau spam karena hal itu akan mengganggu si dosen dan dapat berakibat buruk pada mahasiswa. Kecuali dalam keadaan darurat, maka nilai etika akan gugur dengan sendirinya.

8. Jangan memesan menu yang mahal ketika ditraktir

Kamu sering ditraktir sama teman? Beruntung banget kamu ya hehe. Ketika kamu sedang diajak ditraktir sama teman ada baiknya untuk tetap menghormati ajakannya dan ikut bersamanya. Namun hal selanjutnya adalah bagaimana kamu memesan menu makanannya. Ada baiknya kamu tidak terlalu memilih harga yang tinggi sesuaikan aja dengan standar sehari-hari. Demi menjaga kemaslahatan bersama dan beruntung kalo suatu saat si teman mengajak kamu makan lagi.

9.Ucapkan permisi ketika lewat di hadapan orang lain

Salah satu budaya yang mulai hilang dari anak muda jaman sekarang adalah mengucapkan permisi atau nuwun sewu dalam istilah Jawa. Padahal pengucapan kata permisi bukan hanya sekedar kata-kata biasa, namun dibalik itu ada makna yang mendalam tentang arti penghormatan terhadap orang lain. 

10. Ucapkan terimakasih saat orang lain membantumu

Ketika kita merasa kesulitan dan pada saat yang sama datang orang lain untuk membantu, pasti menyenangkan bukan. Nah sebagai makhluk yang memiliki budi pekerti sudah seharusnya kita membalas jasa mereka paling tidak dengan mengucapkan terimakasih, karena hal itu akan membuat yang membantu merasa dihargai.

Itulah 10 etika yang harus dipelajari dan tentunya harus dipahami juga. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak