Hanya dijadikan pelampiasan adalah satu hal yang akan terasa begitu menyakitkan bila sudah terlanjur dalam menaruh perasaan. Apakah kamu pernah merasakannya? Ataukah kamu yang justru menjadikan orang lain sebagai subjek pelampiasan?
Pelampiasan terhadap orang lain, apa pun alasannya bukanlah sesuatu hal yang bisa dibanggakan. Alih-alih ingin cepat move on dari pasangan terdahulu, malah menyakiti pasangan baru.
Jangan bermain-main dengan hati, atau hatimu akan dipermainkan juga nantinya. Apa saja sih tanda seseorang hanya dijadikan pelampiasan? Inilah empat tandanya yang penting untuk kamu waspadai.
1. Tidak Ada Kejelasan Arah Hubungan
Biasanya pelaku yang menjadikan orang lain sebagai subjek pelampiasan tidak memiliki kejelasan arah hubungan, padahal sudah sebegitu dekatnya. Seseorang yang memang serius akan membawa hubungan ke arah jelas, dengan rencana dan targetnya.
Sedangkan yang hanya main-main atau menjadikan pelampiasan, tidak tegas dengan hubungannya. Bahkan akan berkelit ketika ditanyai perihal hubungannya dengan orang baru. Mengapa? Karena hatinya masih terpaut dengan masa lalu.
2. Sering Membicarakan Pasangan Lama dan Membandingkan
Ini tanda berikutnya yang akan dilakukan oleh pelaku yang menjadikanmu sebagai subjek pelampiasan, yaitu sering membicarakan pasangan lama dan membandingkan. Bahkan memuji-muji pasangan lamanya. Berkemungkinan juga menjelek-jelekkan pasangan barunya.
3. Terlalu Memamerkan Hubungan
Ketika kamu menjadi subjek pelampiasan, si pelaku akan terlalu memamerkan hubungan. Alasannya untuk membuat pasangan lamanya cemburu dan memperlihatkan bahwa dia sudah bahagia.
Padahal belum tentu juga diperhatikan oleh pasangan lamanya. Dibalik pamer hubungan yang dilakukan, hanya untuk menutupi rasa kecewanya saja. Seolah-olah membanggakan pasangan barunya, padahal belum move on dari kisah lalunya.
4. Menghilang Secara Tiba-tiba
Tanda terakhir yang akan membuat subjek pelampiasanya patah hati yaitu menghilang secara tiba-tiba. Karena hanya pelampiasan, dia akan seenaknya datang memberikan harapan dan pergi memupuskan semua janji.
Biasanya situasi ini akan membuat subjeknya bimbang dalam menentukan langkah. Ingin membiarkan, tapi sudah terlanjur terbawa perasaan. Ingin menghubungi, tapi takut semakin tersakiti. Segala kemungkinan berkecamuk dalam pikiran.
Untuk kamu yang dijadikan subjek pelampiasan, lebih berhati-hati dan waspada, tanggapi mereka dengan sewajarnya. Jangan mudah memberikan perasaan kepada orang yang masih belum berdamai dengan masa lalunya. Jika niatmu untuk membantu dia supaya cepat mengikhlaskan kisah lalunya, ingatlah konsekuensi yang harus ditanggung. Tidak ada jaminan dia akan berpindah hati nantinya kepadamu.
Untuk kamu yang ingin menjalin hubungan asmara dengan orang baru, sebaiknya selesaikan dulu perasaanmu. Pastikan terlebih dahulu apakah perasaanmu dengan masa lalu memang sudah selesai sebelum menjalin dengan orang baru. Jangan sampai mengorbankan perasaan orang lain hanya karena keeogisanmu semata. Apalagi jika orang lain yang hanya dijadikan pelampiasan tersebut sudah terlanjur tulus menyayangimu.
Itulah empat tanda seseorang hanya dijadikan sebagai pelampiasan semata. Kenali semuanya baik-baik, ya. Jika salah satunya atau bahkan semuanya kamu rasakan, waspadalah. Ingat, kamu berhak menyudahi hubungan toksik seperti itu, karena kamu layak bahagia.