Pernahkah kalian merasa terlalu lelah untuk belajar? Atau pernahkah kalian merasa stres ketika belajar? Merasa kurang motivasi ataupun kurang kreatif? Mungkin kalian sedang mengalami education burnout.
Apa itu education burnout?
Education burnout merupakan sebuah reaksi negatif yang berdampak pada kondisi fisik, mental, dan emosi kita. Education burnout yang berkepanjangan dapat menyebabkan stres, malas, mudah lelah, frustrasi, bahkan kurangnya motivasi untuk belajar.
Apakah education burnout sama dengan rasa malas?
Dushka Zapata, seorang penulis buku, menjawab pertanyaan ‘How can I tell the difference between being burned out and being lazy?’ yang dilontarkan melalui laman Quora. Ia menjawab bahwa burnout dan rasa malas merupakan sesuatu yang berbeda. Ketika kita merasa malas kita tidak ingin melakukan sesuatu. Bahkan keinginan untuk belajar pun tidak ada. Berbeda dengan education burnout. Education burnout merupakan kondisi dimana kita berlebihan untuk belajar tanpa beristirahat sehingga membuat anda merasa tersiksa kemudian.
Apa yang harus dilakukan ketika kita merasa burnout?
Apabila kalian mulai merasa burnout, sudah seharusnya anda mengambil istirahat. Karena apabila kalian meneruskannya, dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan, bahkan dapat membuat kita merasa ada sesuatu yang rusak dalam diri sendiri. Pemulihan yang dilakukan akibat merasa burnout bisa terjadi dalam waktu yang singkat maupun lama. Oleh karena itu alangkah baiknya kalian menghindari terjadinya education burnout. Karena apabila kondisi burnout tersebut parah, maka akan membutuhkan waktu yang lama pula untuk sembuh. Hal tersebut dapat membuat kita semakin lama tidak melakukan apa-apa karena kehilangan motivasi.
1. Mengetahui batas limit diri sendiri
Mengetahui batas limit kita akan membantu kita terhindar dari burnout. Ketika kita mulai merasa stres coba perhatikan apa yang menyebabkannya. Hal apa yang sekiranya dapat kamu lakukan ketika kamu mulai mengalami stres. Misalnya ketika badan memberi sinyal bahwa kita akan merasa sakit maka, segeralah untuk beristirahat, minum vitamin, ataupun makan dalam porsi yang lebih banyak.
2. Menetapkan waktu day off untuk belajar
Tak ada salahnya untuk menetapkan waktu untuk day off dari belajar. Kalian bisa menentukan hari weekend untuk berjauhan dengan tugas-tugas kalian. Atau kalian juga bisa menetapkan waktu untuk beristirahat setiap satu jam sekali ketika belajar. Sehingga ada waktu untuk bernapas ketika mengerjakan tugas.
3. Selingi kegiatan belajar kalian dengan menikmati hobi kalian
Ketika kalian merasa sudah suntuk belajar, kalian bisa menyelinginya dengan menikmati hobi kalian. Kalian bisa mendengarkan musik atau membaca novel, untuk menyelingi kegiatan belajar kalian. Kalian bisa memanfaatkan day off untuk melakukan hobi yang kalian suka.
4. Tidak gengsi untuk meminta bantuan
Karena kalian tidak bisa mengerjakannya maka, kalian memaksakan diri untuk menyelesaikannya sendiri. Hal tersebut bisa menyebabkan kalian malah semakin stres karena tidak bisa menyelesaikannya. Tak apa untuk meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikan tugas kalian. Jangan malu untuk bertanya kepada orang lain.
5. Jangan lupa perhatikan fisik kalian
Jangan lupa untuk tetap terhidrasi selama belajar. Siapkan minuman disebelah kalian. Jangan lupa pula untuk menjadwalkan waktu makan dan istirahat. Lakukan peregangan disela-sela waktu kalian belajar.
Sangat menyedihkan apabila kita mengalami burnout dalam waktu yang lama. Rasa ingin belajar namun, secara fisik, mental, maupun emosi tidak mendukung keinginan tersebut. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kita mampu mencegah terjadinya education burnout. Karena memang lebih baik mencegah daripada mengobati. Mungkin kalian bisa melakukan lima tips diatas untuk menghindari terjadinya education burnout.