Tidak ada yang ingin mengalami patah hati. Semua tahu akan beratnya perasaan sedih yang ditimbulkan oleh perpisahan dengan orang yang disayangi. Perlu waku untuk bisa memulihkan diri dan kembali menormalkan perasaan. Tetapi tahukah kamu bahwa patah hati tidak hanya disebabkan oleh putus cinta loh.
Ada patah hati yang bisa terjadi di dalam pekerjaan seperti berikut ini:
1. Rekan kerja yang juga sahabatmu resign
Ini sama loh rasa hampanya dengan perasaan saat putus cinta dengan pacar. Bahkan mungkin lebih menyakitkan karena tidak semua orang menyadari perasaan patah hatimu ketika teman baik atau sahabatmu resign.
Kamu boleh saja merasa sedih. Tetapi sebagai sahabat kamu harus menguatkan hati untuk tetap mendukung keputusannya itu. Kalau itu baik untuk masa depannya, ia pasti sangat menginginkan dukunganmu kan?
Faktanya kamu dan sahabatmu harus saling menghibur. Karena dia pasti juga patah hati meninggalkan kamu. Lagi pula kalian masih bisa melanjutkan persahabatan kalian di manapun dia akan bekerja nantinya.
2. Bos yang baik hati pindah tugas
Kamu setuju kan kalau atasan yang baik hati itu benar-benar berkah. Suasana kantor menjadi menyenangkan karena kamu jarang merasa stres oleh tekanan atasan, Kamu pun sudah loyal kepadanya. Kebayang kan patah hatinya saat ditinggal pindah oleh atasan yang seperti ini?
Kamu harus belajar untuk mengikhlaskannya. Berikan dukunganmu kepadanya sebagaimana atasan kamu sudah mendukung dirimu selama ini. Jangan lupa untuk berterima kasih dan mendoakannya agar semakin sukses. Kamu toh belum tahu seperti apa penggantinya? Walau pasti perlu waktu untuk beradaptasi dengan atasan baru. Kamu harus memberinya kesempatan. Bisa jadi atasan barumu juga tak kalah baik dengan pendahulunya.
3. Menjadi orang luar circle kantor
Tak ada yang suka dikucilkan. Saat diabaikan dan tidak diajak dalam suatu kelompok, itu pasti menyedihkan dan bikin patah hati. Apalagi sampai menjadi bahan gosip dan korban nyinyir gank kantor.
Tarik napas, mungkin mereka hanya salah paham tentangmu. Cobalah tetap berbuat baik dan ramah. Jika sikap mereka tidak berubah , kamu tak perlu lama-lama memikirkan apa yang salah denganmu. Bisa jadi masalahnya adalah mereka sendiri.
Fokus saja pada tugas pekerjaanmu. Ini justru bisa membuatmu lebih produktif karena mengurangi kegiatan yang berpotensi buang-buang waktu seperti bergosip. Lagipula, kamu selalu bisa menemukan teman atau sahabat di luar lingkungan kerjamu. Yang pastinya tidak menganggapmu sebagai saingan dalam meniti karir di kantor.
4. Gagal mendapat promosi
Ketika semua fakta menyatakan bahwa kamu layak mendapatkan promosi tetapi kemudian saat waktunya tiba, ternyata kamu tidak mendapatkannya. Apalagi kalau yang mendapatkannya adalah rekan kerjamu yang kualitasnya di bawahmu. Setidaknya menurutmu begitu.
Berbesar hatilah dan tetap ucapkan selamat kepada rekan kerjamu. Tetap tunjukkan kinerja terbaikmu. Mungkin kali ini kamu belum beruntung dan siapa tahu ada hal lain yang lebih baik untukmu. Ingatlah bahwa tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Siapa menanam maka dia akan menuai.
5. Gagal mendapat kenaikan gaji
Nah ini memang menyebalkan. Apalagi jika kamu sudah merencanakan banyak hal dengan perhitungan kenaikan gajimu.
Jangan lama-lama membiarkan dirimu kesal.Kalau kamu benar-benar ingin mendapat penghasilan tambahan, kamu bisa mencoba dari tempat lain. Menjadi freelance misalnya. Ingatlah bahwa pekerjaanmu saat ini bukan satu-satunya sumber rejeki. Kamu harus kreatif dan menambah skill. Itu pasti berguna dan sangat mungkin menambah income. Kata Warren Buffet,” The more you learn, the more you earn”.
Tapi jangan berlebihan ya!
Nah, patah hati jenis mana yang pernah kamu alami?
Yang manapun itu, jangan terlalu menyesali yang sudah lewat dan cobalah tak terus menerus mencemaskan masa depan hingga melupakan waktu berharga yang kamu miliki sekarang.
Saatnya move on!