Dalam menjalin suatu hubungan, tidak bisa hanya satu pihak saja yang jalan. Dibutuhkan komitmen antara kamu dan dia agar hubungan yang kalian jalani bisa bertahan dan bahagia. Meskipun butuh perjuangan, namun pada akhirnya semua akan berakhir indah.
Namun, jika hubungan yang kamu jalani saat ini tidak demikian, maka kamu perlu segera sadar. Jangan sampai selama ini kamu terlalu banyak sabar dalam hubunganmu. Berikut lima tanda kamu terlalu sabar dalam hubungan. Sayangi dirimu!
1. Kamu banyak memaafkan kesalahannya
Salah satu tanda kamu terlalu sabar dalam hubungan adalah kamu banyak memaafkan kesalahannya. Memaafkan memang hal baik, tapi kamu juga sesekali perlu bersikap tegas. Semakin kamu memaafkannya, semakin dia menjadi besar kepala. Dia akan menganggap kamu lemah dan bisa dimanipulasi. Alhasil, dia akan terus melakukan kesalahan yang sama. Jika kamu tidak segera ambil sikap, kamu sendiri yang akan susah.
2. Kamu terlalu banyak berkorban
Namanya menjalin hubungan, kamu dan pasti harus berkorban agar hubungan tersebut berjalan dengan baik. Pengorbanan ini bisa berupa waktu, perhatian, dan lain-lain. Hubungan tidak akan bahagia jika hanya satu orang saja berkorban. Jika selama ini sikapnya kepada kamu biasa saja, sedangkan kamu begitu berusaha memberikan perhatian kepada dia, maka kamu sedang berada dalam hubungan yang salah. Kamu hanya membiarkan dirimu lelah. Pada akhirnya kamu akan merasa tidak bahagia.
3. Kamu mulai mempertanyakan keseriusan hubungan
Pada awalnya mungkin kamu bisa banyak bersabar. Namun, akan ada titik di mana kamu mulai mempertanyakan keseriusan hubungan yang kamu jalani. Di situlah titik kesabaranmu telah habis. Kamu mulai menyadari bahwa selama ini kamu berjalan sendiri.
Kamu menyadari bahwa kamu sudah terlalu banyak berkorban untuk dia. Kamu mulai menyadari bahwa hubungan yang kamu jalan tidak punya arah yang jelas. Jika kamu berada pada fase ini, maka sudah seharusnya kamu mengambil sikap untuk segera menyudahi hubungan atau mempertahankannya lagi.
Jika kamu sedang dalam situasi begini, maka sudah saatnya kamu sadar dan ambil sikap. Mau sampai kapan kamu bertahan?