4 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan Ketika Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan

Candra Kartiko | Adira Putri Aliffa
4 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan Ketika Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels (Pexels.com/adiraliffa)

Sedih memang jika sosok yang menjadi incaran malah beda perasaan. Padahal harapan dan peluang sudah ia berikan, tapi waktu menyatakan perasaan, dia menjawabnya dengan “Maaf, tapi kan kita cuma teman.”, pasti nyeseknya tak karuan. Iya, memang menyedihkan, tapi mau bagaimana lagi cintanya bukan untukmu, kawan.

Daripada terus-terusan memikirkannya dan malah membuatmu semakin berantakan, yuk coba simak 4 hal yang sebaiknya kamu lakukan saat cintamu bertepuk sebelah tangan

1. Menerima Kenyataan

Ilustrasi lelaki sedih (Pexels.com)
Ilustrasi lelaki sedih (Pexels.com)

Setelah sedih bahkan mungkin menangis karena rasamu tak berbalas, ada baiknya bila kamu menerima kenyataan. Cinta tidak bisa dipaksakan, bukan? Belajar memposisikan diri menjadi dirinya juga.

Pastinya jika kamu berada di posisinya, kamu juga akan melakukan hal yang sama jika tidak mencintai seseorang. Kalau dari awal sudah beda perasaan, meninggalkan jadi satu-satunya jalan. Atau mungkin jika hatimu masih kuat, berteman dengannya juga bisa dilakukan. Namun, jika lukamu sangat dalam meninggalkannya sebentar tak mengapa, kok

2. Mengobati Perasaan dengan Pengalihan

Ilustrasi orang sedang berselancar (Pexels.com)
Ilustrasi orang sedang berselancar (Pexels.com)

Lukamu berhak untuk sembuh dan kamu berhak melakukan hal positif apapun untuk mengobatinya. Setelah menerima kenyataan bahwa dia tak ada perasaan, beri waktumu untuk sendiri. Tak ada salahnya untuk kembali rutinitas, menjalankan hobi lama, mencoba hal baru, travelling, wisata kuliner atau yang lain. Bisa juga kamu pergi ke sebuah bukit, pantai atau naik motor ke jalan yang sepi lalu berteriak sekencang-kencangnya.

Mungkin hal tersebut bisa membantu penyembuhan lukamu dan bisa membuatmu lega. Kamu juga bisa berkumpul dengan teman, mengobrol bersama, dan bercanda. Sehingga kamu bisa melupakan sejenak masalahmu.

3. Berdamai dengan Kenyataan dan Mengikhlaskan 

Ilustrasi traveller (Pexels.com)
Ilustrasi traveller (Pexels.com)

Selepas melakukan pengalihan, perlahan cobalah untuk berdamai dengan kenyataan, luka, dan dirimu sendiri lalu mengikhlaskan semuanya. Ambil pelajaran yang bisa kamu dapatkan dari kejadian yang kamu alami. Sebab apapun yang terjadi selalu punya arti.

Mungkin bisa membuatmu tersadar bahwa tak selamanya semua orang harus berpihak padamu. Luka itu juga bisa membuatmu semakin kuat. Lalu kedepannya kamu juga bisa belajar untuk tidak terburu-buru untuk menyatakan perasaan dan pelajaran lainnya.

4. Jatuh Cinta Lagi 

Ilustrasi pria wanita dari belakang (Pexels.com)
Ilustrasi pria wanita dari belakang (Pexels.com)

Mungkin tips yang terakhir ini sulit untuk dilakukan setelah luka yang kamu rasakan. Sebab ada sedikit trauma dalam batinmu untuk kembali jatuh cinta dengan orang baru. Tak apa, tak usah buru-buru, semua memang butuh waktu. Yang terpenting kamu fokus dulu megobati lukamu lalu bangkit.

Setelah itu belajarlah untuk membuka hati lagi karena di depan sana pasti banyak orang yang mengantre untuk mengisi hatimu. Perlu kamu sadari bahwa kembali jatuh cinta bisa jadi obat dari patah hatimu sebelumnya. 

Namun, jika kamu sudah mulai membuka hati, kamu harus sudah benar-benar mengikhlaskan masa lalumu, ya? Kalau kamu masih memikirkan masa lalumu, kasihan juga nanti sosok baru yang menjadi penggantinya jika menyadari bahwa kamu belum selesai dengan rasamu sebelumnya.

Semangat! Semoga kamu segera dipertemukan oleh orang yang tepat!

Sekian artikel ini ditulis. Terima kasih sudah membaca sampai habis. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak