Media sosial adalah dunia yang penuh dengan kejutan setiap harinya. Terlebih lagi jika seseorang aktif menggunakannya untuk mengunggah sesuatu. Akan ada banyak hal yang bisa mereka dapatkan. Baik itu pujian, peluang, relasi, bahkan juga bisa cacian dan ejekan.
Cacian dan ejekan inilah yang perlu diperhatikan karena merupakan salah satu bentuk cyberbullying. Adapun bentuk-bentuk cyberbullying lain yang sangat halus. Sebenarnya itu adalah konsekuensi yang harus diterima saat seseorang bermain media sosial.
Meskipun cyberbullying sulit dihilangkan, kamu tetap bisa menghadapinya dengan tidak memberi ruang untuk para pelaku. Berikut adalah enam cara menjaga batasan agar aman dari cyberbullying.
1. Buat kategorisasi akun untuk menentukan siapa saja yang bisa mengakses

Jika kamu ingin memisahkan banyak hal dalam beberapa akun, maka membuat akun yang berbeda jadi solusi terbaik. Banyak orang melakukan hal ini agar bisa lebih optimal dan tepat sasaran dalam membagikan sesuatu. Cobalah pisahkan akun khusus personal, bisnis, atau teman-teman dekat.
Kategorisasi tersebut akan memudahkan untuk memahami konsekuensi saat membagikan sesuatu. Unggahanmu juga akan berfungsi sesuai dengan tujuan awal yang kamu tetapkan. Dengan begitu potensi adanya cyberbullying bisa berkurang karena kamu sudah paham sifat audiens di setiap akun.
2. Terapkan prinsip five second rules sebelum mengunggah sesuatu

Biasakan memikirkan segala konsekuensi sebelum mengunggah sesuatu. Tanyakan dulu pada dirimu, di akun mana kamu akan mengunggahnya dan pahami kemungkinan yang akan terjadi tanpa harus overthinking. Pertimbangkan lagi semuanya selama lima detik, lalu kamu bisa mengunggahnya.
Setelah itu, hitung kembali selama lima detik untuk meninggalkan unggahan dan kembali melanjutkan kehidupan. Nikmati lagi aktivitasmu yang lain dan hindari terpaku pada unggahanmu untuk melihat respon audiens. Jangan terlalu peduli pada hal-hal yang sudah di luar kendalimu lagi demi kesehatan mental.
3. Kenali sinyal kecil yang mengarah ke bullying

Kategorisasi akun sudah kamu lakukan dan etika dalam mengunggah sesuatu juga sudah kamu terapkan. Namun, masih saja ada hal-hal yang membuatmu tidak nyaman? Misalnya respon yang tidak mengenakan atau komentar yang membuatmu mempertanyakan diri sendiri.
Jika hal itu terjadi, sadari bahwa keduanya bisa berpotensi bullying. Satu hal yang harus kamu lakukan adalah jangan terbawa arus. Yakinkan kembali pada dirimu sendiri bahwa kamu sudah melakukan hal-hal yang menurutmu baik.
4. Mematikan komentar atau batasi kata kunci yang mengganggu

Sebenarnya cara yang keempat ini bisa kamu lakukan sebelum mengunggah sesuatu. Kamu bisa menonaktifkan kolom komentar jika ada banyak hal yang kamu takutkan dari respon banyak orang. Tindakan ini juga akan memberikan ketenangan batin dan kebebasan mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi.
Jika mematikan komentar belum bisa kamu lakukan karena ingin berinteraksi, kamu bisa membatasi kata kunci tertentu yang mengganggu. Hal ini dapat membuatmu terhindar dari komentar-komentar jahat yang tidak mengenakkan. Semua bisa kamu lakukan di fitur pengaturan aplikasi.
5. Normalisasikan mute, block atau unfollow orang yang mengusik

Jangan sampai energimu terkuras karena terganggu oleh hal-hal negatif yang mengarah pada cyberbullying. Normalisasikan untuk mute, block, dan unfollow orang-orang dengan energi negatif. Contohnya, orang-orang yang suka mencari kesalahanmu, mengomentari hal-hal tidak perlu, atau respon mereka yang memang tidak kamu sukai.
Kamu tidak perlu berdebat dengan mereka untuk membuktikan kamu itu baik. Cukup tutup akses masuk mereka ke dalam kehidupanmu. Kamu berhak atas lingkungan yang penuh dengan dukungan bukan penghakiman.
6. Lakukan lebih banyak aktivitas di dunia nyata

Mulai sekarang, cobalah untuk menetapkan batasan waktu dalam menggunakan media sosial. Perbanyak porsi waktu untuk beraktivitas di dunia nyata. Meskipun pekerjaanmu di ranah digital, tetap luangkan waktu untuk digital detoks.
Sadari bahwa kamu hidup di dunia nyata, bukan di media sosial. Nikmatilah momen secara langsung dengan orang-orang yang kamu cintai. Lakukan olahraga fisik atau meditasi agar kebahagiaan secara nyata bisa kamu rasakan daripada terus berselancar di media sosialmu.
Sebenarnya menjaga batasan agar aman dari cyberbullying adalah proses yang panjang. Tidak ada yang bisa langsung mahir dalam menerapkannya, tetapi setidaknya kamu sudah memiliki kesadaran untuk menerapkan. Hingga nantinya bisa terbiasa dan mental kuat pun terbentuk dengan sendirinya.