Salah satu kualitas penting yang dapat membuatmu jadi sosok kecintaan banyak orang, yakni kemampuan mendengarkan. Meskipun tampak sepele, faktanya banyak yang sulit menjadi pendengar yang baik.
Kenapa sulit? Ego yang tinggi, yakni keinginan menjadi pusat perhatianlah yang kadang bikin kamu gak sabar saat sedang mendengarkan lawan bicara.
Sebagai bahan evaluasi diri, yuk, kenali apa saja tanda kalau kamu bukanlah pendengar yang baik. Let’s check it out!
1. Kamu sering melamun saat orang lain bicara
Fisikmu mungkin hadir, tapi pikiranmu melayang ke mana-mana. Padahal, untuk menjadi pendengar yang baik, gak hanya bermodalkan pasangan telinga saja. Akan tetapi, berusaha memahami apa yang sedang diutarakan oleh lawan bicara.
2. Sering lihat HP
Ciri lain kalau kamu bukanlah pendengar yang baik, yaitu saat sedang ngobrol malah asyik lihat HP. Hal itu bisa melukai perasaan lawan bicaramu, lho!
Dengan tidak memperhatikan apa yang sedang dibicarakan, pertanda kalau kamu gak cukup menghormatinya. Karena bila kamu respek, gak mungking, dong, malah sibuk main HP, sementara dia sedang antusias berbicara denganmu?
3. Kamu gak berusaha mengerti topik pembicaraan
Saat seseorang sedang bicara atau menceritakan masalahnya kepadamu yang dibutuhkan olehnya gak cuma jawaban aja, lho. Namun, juga perasaan ditemani dan dimengerti.
Akan tetapi, yang kamu lakukan malah fokus pada jawaban yang kira-kira tepat untuknya nanti. Hal ini bisa terlihat dari bahasa tubuhmu yang minim empati.
4. Memotong pembicaraannya
Terkadang memang ada orang yang bicara terus tanpa henti. Untuk kasus ini, kadang kala memang perlu dipotong. Apalagi jika waktumu sempit untuk mendengarkannya.
Akan tetapi, kalau dia bicara normal-normal aja, tapi kamu gak sabar dan segera memotong, itu pertanda bahwasanya kamu belum menjadi pendengar yang baik, lho. Sebaiknya tunggu sampai dia selesai mengutarakan apa yang dimaksud, baru mulai giliranmu bicara. Jangan dipotong, ya!
Menjadi pendengar yang baik memang gak mudah. Adanya ego di diri masing-masing membuatmu ingin selalu menjadi pembicara, dibanding pendengar. Namun, orang gak akan suka bila kamu terus-terusan bersikap seperti itu. Kamu pun bakal benci, kan, apabila lagi asyik berbicara terus gak diperhatikan? Jadi, dibenahi, ya!