Tinggal di pedesaan merupakan harapan sebagian orang. Namun dalam beberapa kasus, banyak yang harus tinggal di tanah rantau demi mencari penghidupan. Karena di kota lah, banyak perusahaan besar dan lowongan pekerjaan. Meski sebenarnya, orang desa pun sebagian ingin tinggal di kota karena modernisasinya, tapi tinggal di desa merupakan kenyamanan yang tidak ada duanya. Kenyamanan yang menyatu dengan alam, bukan dengan fasilitas yang menyerupainya.
Tidak jarang, orang yang sudah menetap di kota, rindu akan kampung halamannya. Itulah salah satu tanda bahwa tinggal di desa memang semenyenangkan itu. Lalu, apa saja sih keuntungan tinggal di desa? Kok bisa sampai banyak orang ingin membangun rumah di pedesaan?
1. Udara yang asri
Udara yang asri sudah sulit d dapatkan. Mengingat kini, banyak lahan disulap menjadi pabrik, pertokoan, hotel, pusat kuliner, mall, dan instansi lainnya. Hijaunya sawah, kian menghilang. Udara yang segar tergantikan dengan asap kendaraan dan limbah perusahaan. Pengap.
Di desa, hijau pepohonan masih mudah dijumpai. Apalagi saat pagi hari, embun menetes di sana-sini, hembusan napas terasa segar karena udara yang asri. Tanpa sadar, bisa menjadi penenang untuk diri sendiri. Siapa yang tidak ingin?
2. Mudah bercocok tanam
Tanah yang subur memudahkan kita untuk bercocok tanam. Tidak ada kata kuno untuk yang satu ini. Karena selain untuk bisnis atau jual beli, bercocok tanam juga memiliki manfaat untuk diri sendiri. Salah satunya, menghemat pengeluaran rumah tangga. Kenapa? Karena ingin makan sayur atau buah, tinggal petik saja. Tidak perlu membeli.
Hidup di desa, bisa makan dengan segala yang ada di sekitar. Dedaunan yang di masak selalu terasa lezat, belum lagi buah-buahannya yang segar. Ditambah, hasil panen sendiri. Bangganya bukan main.
3. Tetangga yang ramah tamah
Bersosial dengan tetangga sekitar di desa, sangat kental dengan budaya bertegur sapa dan keramah-tamahan. Berbeda dengan hidup di kota yang terkadang antar satu tetangga dengan tetangga lainnya saja ada yang tidak kenal. Hidup di desa, hampir bisa dikenal oleh semua orang.
Berhubungan baik dengan orang lain memudahkan kita ketika membutuhkan bantuan, tidak perlu khawatir tidak akan ada yang membantu. Segala sesuatu biasanya akan dilakukan dengan tolong menolong, bergotong royong.
4. Biaya hidup yang murah
Harga pangan di desa masih terpatok murah ketimbang di kota. Karena di desa, kebanyakan adalah menggunakan produk milik orang sendiri alias tetangga sendiri yang juga diekspor ke kota. Tentunya, harganya akan jauh lebih murah. Bahkan terkadang, boleh ambil saja di kebun tanpa harus mengeluarkan uang.
Segala sesuatu, masih terkesan sederhana. Sehingga tidak memerlukan banyak biaya. Nasi, hasil memanen padi sendiri/keluarga, lauk dari sayuran hasil berkebun, ayam dari peliharaan sendiri, begitu juga dengan bumbunya.
5. Suasana malam yang tenang
Malam hari adalah waktu untuk beristirahat dari pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Di desa, suasana malam sangatlah tenang. Bahkan hanya terdengar dengkuran jangkrik sebagai penghangat suasana. Karena orang-orang sudah lelah di siang hari, malamnya lekas beristirahat. Kalau di kota, mungkin akan banyak orang yang menggunakan waktu malam untuk tongkrongan dan masih banyak lalu lalang kendaraan, sehingga suasana terasa lebih ramai.
6. Mudah beternak
Beternak di desa juga relatif lebih mudah. Keunggulannya adalah karena banyak lahan sehingga mudah untuk memastikan tempat binatang ternaknya agar aman dan tidak mengganggu lingkungan. Seperti yang kita tahu, hidup di desa setiap rumah biasanya memiliki pekarangan yang luas, berbeda dengan di kota dimana terkadang satu rumah dengan rumah yang lainnya berdempetan. Hal tersebut memudahkan kita untuk memelihara binatang ternak seperti, ayam, sapi, kambing, bebek, kelinci, dan yang lainnya.
Selain itu, karena masih banyak lahan rumput dan tumbuhan yang tertanam di lingkungan sekitar, membuat pakan untuk binatang ternak yang kita miliki mudah ditemukan.
Itulah 6 keuntungan tinggal di desa. Bagaimana denganmu? Apakah tertarik untuk mencobanya?