4 Tanda Kamu Tidak Sepenuhnya Bahagia dalam Pernikahan, Hanya Pura-pura!

Candra Kartiko | Riva Khodijah
4 Tanda Kamu Tidak Sepenuhnya Bahagia dalam Pernikahan, Hanya Pura-pura!
Ilustrasi wanita sedih. (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Walaupun pernikahan sering diasosiasikan dengan romansa atau hal-hal yang indah, faktanya tidak selalu demikian. Tak sedikit orang yang kemudian mendapatkan pernikahan yang gak bahagia.

Hanya saja, dengan berbagai alasan ketidakbahagiaan itu ditutupi sehingga mungkin dari luar tampak jadi pasangan idaman, tapi nyatanya sebaliknya.

Berikut akan dijelaskan beberapa tanda kalau kamu gak sepenuhnya bahagia di pernikahanmu saat ini. Yang kamu lakukan hanya pura-pura bahagia saja.

Berikut 4 tanda kamu tidak sepenuhnya bahagia dalam pernikahan:

1. Sering mengalihkan topik pembicaraan saat membicarakan persoalan rumah tangga

Orang yang benar-benar bahagia biasanya cenderung ingin menularkan kebahagiaan itu. Sehingga gak jadi masalah untuk membicarakannya.

Berbeda bila kehidupan rumah tanggamu gak sebahagia yang orang kira. Kamu harus memendam sakit di dalam hati, sehingga ketika ada yang membicarakan topik mengenai rumah tangga, kamu berusaha mengalihkannya. Takut topeng kepura-puraanmu ketahuan!

2. Ceria di depan orang lain, kesepian saat sendiri

Ciri lain kalau kamu sebenarnya gak bahagia di dalam pernikahanmu saat ini, yakni saat bersama orang lain begitu cerita, tapi sedih dan kesepian ketika sendiri. Hal ini dapat disebabkan karena pasangan kurang perhatian atau pasanganmu toksik sehingga kamu gak merasa dicintai dengan sebenarnya.

Bila ini terus terjadi, kondisi mentalmu jadi terganggung, lho! Kamu jadi terus stres dan tertekan sehingga bisa memengaruhi kualitas hidupmu.

3. Sering membandingkan pernikahanmu dengan pernikahan orang lain

Membanding-bandingkan bisa jadi indikator kalau ada ekspektasi atau harapan yang tak terpenuhi. Mungkin saja kamu merasa kalau pernikahan itu akan romantis, tapi ternyata yang dihadapi jauh dari itu.

Itu sebabnya ketika melihat pasangan lain yang mesra, kamu jadi membandingkannya dengan sikap pasanganmu. Dan di dalam hati merasa iri karena kamu pun ingin mendapatkan hal yang sama.

4. Susana hati berubah-ubah

Ketidakbahagian yang kamu alami terus-menerus bisa menyebabkan mental lelah. Salah satu dampaknya, mood kamu jadi labil. Gampang sekali berubah-ubah. Sekarang ceria, tiba-tiba marah atau sedih. Itu terjadi kamu terbiasa memendam perasaan dan berpura-pura bahagia.

Berpura-pura bahagia itu gak baik, lho. Bila ada masalah terhadap pasangan, cobalah kemukakan dan berterus terang. Kalau sikap buruk pasangan yang jadi sumber ketidakbahagiaanmu, dan dia gak menunjukkan iktikad untuk berubah, maka tinggalkan hubungan beracun seperti itu. Kebahagiaanmu itu penting!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak