Pernikahan dianggap sebagai momen yang menyenangkan karena berhasil mempertahankan hubungan. Namun, kehidupan setelahnya ternyata tak selalu asyik, sebab seringkali ada keributan antara mertua dan menantu.
Untuk mengetahui lebih lanjut, di bawah ini ada 5 faktor penyebab mertua dan menantu tidak akur. Siapa tahu kamu yang sudah menjalani kehidupan rumah tangga pernah merasakannya juga.
1. Mertua Terlalu Ikut Campur
Faktor penyebab tidak akur adalah mertua yang sering ikut campur dalam rumah tangga anaknya. Ingat bahwa hal tersebut bukan lagi menjadi tanggung jawab orang tua, sebab sang anak sudah memiliki keluarga sendiri. Biarkan ia menyelesaikan masalah bersama pasangan.
Mertua bisa ikut campur jika anak dan menantu meminta bantuan, di mana mungkin mereka sulit menyelesaikan masalah. Namun, biasanya mereka hanya meminta saran atau solusi terbaik untuk mengatasinya.
2. Perbedaan Karakter, Ekspektasi, dan Gaya Hidup
Mertua dan menantu memiliki jarak usia yang sangat jauh, sehingga pasti terdapat perbedaan gaya hidup. Ditambah tiap orang juga mempunyai karakter serta ekspektasi dalam hidup yang tidak sama satu dengan lainnya.
Perbedaan tiga hal ini seringkali menjadi penyebab mertua dan menantu tidak akur. Saat keinginan pribadi tak terpenuhi, salah satu dari mereka cenderung merasa kesal dan saling menyalahkan dengan kalimat yang bisa saja menyakiti.
3. Mertua dan Menantu Saling Membandingkan
Selanjutnya, mertua dan menantu cenderung saling membandingkan dengan anak serta orang tuanya masing-masing. Hal seperti ini tentu menimbulkan perasaan canggung, kurang nyaman, dan sulit mencapai hubungan yang harmonis.
Ditambah adanya perasaan kesal hingga benci karena terlalu sakit hati. Jika sudah seperti ini, hubungan antara mertua dan menantu cukup sulit diperbaiki serta butuh waktu yang lama. Pasalnya, kedua sosok ini bisa sama-sama mengalami trauma.
4. Adanya Perbedaan Pola Asuh Anak
Keributan antara mertua dan menantu bisa juga terjadi karena adanya perbedaan pola asuh anak. Di mana para menantu selalu memakai cara yang kekinian, sehingga mertua seringkali tidak setuju dan menganggapnya aneh.
Begitu pun dengan menantu yang menolak menerapkan pola asuh dari mertua karena dianggap kolot serta kurang baik bagi anak. Perbedaan seperti ini dapat menimbulkan masalah diantara mereka hingga terjadi pertengkaran.
5. Menetap Bersama di Satu Rumah
Faktor terakhir adalah menetap bersama mertua di satu rumah, di mana selalu dikeluhkan para menantu sebab keempat poin di atas akan sering terjadi. Dengan begitu, mereka merasa kurang nyaman.
Ditambah ada aturan dari mertua yang mungkin tidak sesuai dengan menantu, sehingga membuatnya merasa tertekan. Kehidupan pernikahan yang seharusnya bahagia seolah menjadi mimpi buruk baginya.
Untuk itu, usahakan tinggal secara terpisah usai menikah. Kamu mungkin menetap bersama orang tua dengan maksud ingin mengurusnya, namun sikap ini termasuk egois karena tidak memikirkan perasaan pasangan.
Itulah lima faktor penyebab mertua dan menantu seringkali tidak akur. Bagi kamu yang sudah menikah, setujukah dengan poin-poin diatas? Lalu, bagaimana caramu mengatasi masalah tersebut agar suasana serta hubungan asmara kembali membaik?