Ketika bekerjasama dengan tim, sering timbul konflik yang tidak dapat kita hindari. Semua orang memiliki pendapat, sudut pandang, dan cara yang berbeda dalam mengatasinya. Terdapat berbagai macam cara yang dapat kamu ambil untuk menghadapinya. Kamu dapat mengabaikannya, marah lalu menyalahkan orang lain, atau bahkan dengan sedikit bersabar.
Meskipun banyak cara yang dapat kamu ambil, kamu harus memilih cara yang efektif untuk menangani konflik, agar terselesaikan lebih cepat dan efisien. Berikut 5 langkah yang dapat kamu terapkan untuk mengelola konflik dalam tim dengan baik!
1. Jangan menghindar
Banyak orang akan berpura-pura tidak tahu bahwa ada masalah, berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak terjadi apapun. Padahal dengan mengabaikan konflik seperti ini, justru akan membuatmu semakin lama untuk menyelesaikannya, lho!
Oleh karena itu, mulailah menerima dan mengakui jika terjadi masalah, kemudian jangan segan untuk mendiskusikan bersama dengan rekan tim. Agar masalah dapat terselesaikan dengan segera.
2. Hadapi konflik dengan kepala dingin, berpikir dulu sebelum berbicara
Saat masalah datang, mungkin terasa sangat mengesalkan. Seolah-olah tekanan darah terasa naik secara drastis karena emosi yang sudah tak tertahankan. Biasanya, ketika orang dihadapi masalah mereka akan langsung memarahi orang begitu saja.
Tapi, apakah kamu menyadarinya, bahwa dengan marah dan berteriak saja masalahmu tidak akan selesai begitu saja. Alih-alih mengikuti emosi, ada baiknya kamu menenangkan diri terlebih dahulu.
Setelah kamu tenang, barulah kamu mencari solusi untuk permasalahan itu. Berpikir sebelum bicara sangatlah penting dalam situasi seperti ini. Karena mengatur strategi memerlukan kepala dingin, agar mendapatkan hasil yang optimal.
3. Dengarkan dan hargai suara tim
Untuk menyelesaikan sebuah konflik di dalam tim, diperlukan adanya kesepakatan bersama dalam membuat keputusan. Karena keputusan diambil untuk kepentingan bersama, bukan pribadi.
Untuk menghadapinya secara bersama, maka diperlukan pendapat dari seluruh anggota tim untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Akan tetapi, seringkali saat berpendapat terjadi perselisihan pendapat yang akan berujung menimbulkan masalah baru.
Agar tidak terjadi perselisihan karena perbedaan pendapat, maka kamu perlu mendengarkan suara mereka. Ketika seseorang didengarkan, maka mereka akan merasa dihargai dan dipahami. Dengan begitu, maka seluruh anggota tim akan merasa adil dan tidak menimbulkan perasaan pilih kasih.
4. Menyimpulkan hasil diskusi
Pada tahap ini, kamu perlu memastikan dengan seluruh anggota tim terlebih dulu, benar atau salah terhadap apa yang kamu tafsirkan dari hasil diskusi tadi. Jika ada yang memberitahu bahwa kamu keliru atau salah, kamu perlu menyesuaikannya.
Biasanya pada tahap ini, seseorang jadi mulai melihat sudut pandang yang lain. Hal ini akan membuka perspektif baru dalam berpikir, dan melatih diri untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain terhadap situasi tersebut.
5. Dapatkan dukungan dari tim
Pada tahap ini, kamu perlu membuat semua orang setuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil. Jika terjadi ketidaksepakatan oleh beberapa anggota, kamu perlu memikirkannya kembali dan mengambil jalan tengah, agar mereka merasa adil.
Jika sudah mencapai kesepakatan bersama, maka strategi penyelesaian masalah dapat segera dijalankan. Dengan kerjasama tim yang kompak, maka masalah akan terasa lebih mudah untuk diatasi.
Itulah 5 langkah yang dapat kamu terapkan untuk mengelola konflik dalam tim. Semoga bermanfaat!