Saat bulan Ramadan biasanya beragam kebutuhan mulai naik harganya. Hal ini sangat dirasakan oleh ibu rumah tangga dan juga pelaku usaha. Barang yang semakin hari semakin naik harganya tak jarang juga disertai dengan kelangkaan barang tersebut.
Kondisi seperti inilah yang menimbulkan adanya sikap panic buying bagi sebagian orang. Panic buying merupakan suatu fenomena membeli barang dalam jumlah banyak karena khawatir barang tidak tersedia lagi. Sesungguhnya panic buying dapat membuat kondisi finansial menjadi kacau lho. Oleh karena itu sebaiknya tak perlu menjadi seseorang dengan sikap panic buying.
Berikut 5 tips mengatasi panic buying saat Ramadan.
1. Atasi Rasa Khawatir
Hal yang mendasari terjadinya panic buying adalah karena perasaan khawatir barang menjadi langka di pasaran. Kamu akan merasa takut tidak mendapatkan tersebut di kemudian hari, sehingga mendorong perilaku belanja kompulsif. Kamu perlu mengatasi rasa takut tersebut agar kamu tidak ikut tren panic buying. Jika kamu bisa mengatasi rasa khawatirmu, maka hal tersebut bisa menjadi pondasi awal agar kamu tidak membeli barang secara berlebihan.
2. Jangan Mudah Terpancing
Melihat orang-orang sekitar yang berbondong-bondong membeli barang tertentu terkadang membuat kita juga ikut terpancing. Tanpa disadari tumbuh juga keinginan untuk membeli barang tersebut dalam jumlah banyak. Sebaiknya, kamu kendalikan dirimu ya agar tidak mengikuti emosi sesaat ini. Jika memutuskan untuk membeli sesuatu, cobalah berpikir dengan rasional, apakah kamu membutuhkan barang tersebut dengan segera atau tidak. Jika tidak maka tundalah keinginan tersebut.
3. Membuat Daftar Belanja
Hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah dengan membuat daftar belanja. Dengan membuat daftar belanja, maka kamu akan terhindar dari keinginan membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan. Selain itu, kamu juga bisa berbelanja sesuai dengan anggaran yang telah kamu tentukan.
4. Kurangi Melihat Media Sosial
Penyebaran informasi melalui media sosial yang sangat cepat juga dapat menimbulkan kepanikan masyarakat. Adanya informasi mengenai kenaikan harga ataupun kelangkaan suatu barang akan mendorong keinginan untuk mendapatkan barang tersebut. Bahkan ada juga keinginan untuk membeli dalam jumlah banyak sebelum harga melambung tinggi. Sebaiknya kamu perlu membatasi diri dalam menggunakan media sosial, agar kamu tidak menjadi panik dan khawatir.
5. Memilih Merk Lain
Jika produk yang biasa kamu gunakan, ternyata mengalami kenaikan harga atau menjadi langka, maka sudah saatnya kamu mempertimbangkan merk lain. Agar kamu lebih yakin, kamu bisa membaca terlebih dahulu komposisi barang tersebut dan membandingkannya dengan merk barang yang selalu kamu pakai. Siapa tahu memiliki kandungan yang hampir sama namun dengan harga yang lebih terjangkau. Jadi hemat di kantong.
Panic buying sebaiknya tidak perlu kamu lakukan karena akan membahayakan kondisi finasialmu. Oleh karena itu, kamu bisa mengikuti tips di atas agar terhindar dari panic buying.