Menjadi orang tua memang bukan perkara yang mudah. Apalagi jika anak kita sudah lebih dari satu, belum lagi jika usianya hanya berkisar beberapa tahun bahkan bulan. Akan mudah bagi seorang anak merasa iri dengan kakak atau adiknya. Dalam hal apapun ini akan sangat mudah untuk terjadi. Lalu, bagaimana cara menyikapinya? Berikut 4 cara menjadi orang tua yang adil pada anak.
1. Tidak membandingkan anak
Sebagai orang tua, kita tidak boleh membandingkan anak kita. Karena dengan hal tersebutlah kecemburuan akan mulai dirasakan. Dari kecemburuan itu akan muncul pemikiran bahwa ayah atau ibu lebih menyayangi kakak dan adik. Dengan begitu, akan muncul rasa iri dari anak yang membuatnya merasa bahwa saudaranya lebih disayangi ketimbang dirinya sendiri.
2. Jangan buat anak yang lebih tua selalu mengalah
Tidak jarang orang tua membiasakan kepada anaknya yang lebih tua untuk selalu mengalah, dengan mengatakan "Biarin adek aja ya kak, kakak kan udah besar" dan lain sebagainya. Namun, hal tersebut jika dilakukan dengan terus menerus justru akan membuat anak merasa menderita dan tersiksa. Padahal tentunya kita melakukan hal tersebut agar anak bisa bersikap dan menjadi seseorang yang lebih dewasa.
Sebagai orang tua, kita juga harus memberikan kebutuhan dan prioritas anak masing-masing. Misalnya ketika anak yang tua sedang belajar kemudian di ganggu oleh adiknya, maka kita membiarkan si kakak untuk mengalah dan menunda belajarnya.
Semua hal ada kapasitasnya masing-masing. Orang tua harus pandai menyesuaikan kebutuhan anak. Jangan sampai hal baik yang kita inginkan justru membuat anak merasa orang tuanya lebih sayang kepada anak yang lain.
3. Memuji tanpa menjatuhkan
Ada kalanya si kakak dan adik datang bersamaan dan menodong kita dengan pertanyaan yang membuat kita harus memilih salah satu diantara mereka. Misalnya, "Mama, lego siapa yang paling bagus, kakak atau adik?." Tentu jawaban "Sama-sama bagus," tidak akan membuat anak merasa puas, bukan?
Namun, memberikan jawaban dengan memilih salah seorang anak akan membuat anak yang lain merasa dikesampingkan. Jadi, kita harus bisa memuji anak tanpa menjatuhkannya. Misal "Lego kakak bagus bentuknya dan lego adik bagus kombinasi warnanya". Dengan jawaban tersebut anak akan merasa saling dihargai oleh orang tuanya. Hal tersebut bisa diterapkan dalam pertanyaan menyudutkan yang lainnya.
4. Mengatur waktu untuk anak
Orang tua sebaiknya bisa membagi waktu untuk meluangkan waktu penuh untuk masing-masing anak. Misalnya, di jam 11 sampai 12 siang adalah waktu orang tua untuk full bersama si adik. Sedangkan di jam 8 sampai 9 malam adalah waktu full untuk si kakak.
Waktu tersebut bisa digunakan untuk melakukan ragam hal yang disukai, mengobrol dan hal yang lainnya. Dengan begitu masing-masing anak akan merasakan bahwa kebutuhannya sama-sama dipenuhi oleh orang tuanya.
Itu dia 4 cara menjadi orang tua yang adil untuk anak. Sudahkah kita melakukannya?