Menjalin hubungan dengan teman dekat dan menjadi akrab mungkin bisa menjadi sumber kebahagiaan dan motivasi terbesar kita.
Melepaskan mereka kemungkinan saja akan jauh lebih pedih dibandingkan dengan mengikhlaskan pacar atau sekedar doi kita dengan yang lain.
Mengutip dari akun Youtube Psych2go, berikut beberapa tanda kalau kamu harus melepaskan seorang sahabat pergi.
1. Tidak lagi sependapat
Perbedaan memang bisa menyatukan kita semua, namun dengan satu syarat yaitu adanya tenggang rasa. Tanpa toleransi seperti ini maka hubungan sekuat apapun dulunya, bisa terputus dalam waktu singkat.
Melansir ewarta.co, pendapat seseorang dipengaruhi oleh minat dan kebutuhan mereka, jika sahabat atau diri kita sendiri tidak bisa mengerti situasi ini, maka pertemanan bisa terancam berubah 180° menjadi permusuhan.
Kita bisa memilih antara bertahan dan berusaha mengerti satu sama lain, atau mengakhiri hubungan dengan damai.
2. Jarang berkomunikasi
Komunikasi merupakan kunci utama segala hubungan sehat, termasuk persahabatan. Hubungan harus berlangsung secara dua arah dan memiliki feedback. Tanpa komunikasi, maka hubungan akan berjalan searah saja.
Jika sahabat kita sedang tidak bisa merespon kita karena kesibukan, itu bisa dimaklumi. Tapi jika dia memang benar-benar sudah tidak ingin merespon kita, itu lain cerita.
3. Kamu meragukan hubungan ini
Tidak perlu menyangkal kalau kita semua pasti pernah berprasangka buruk terhadap sahabat kita walau sedikit. Hal ini normal karena lobus frontal kita memang di desain untuk memproses emosi yang orang lain berikan dan berempati. Termasuk menghasilkan gambaran buruk tentang seseorang.
Melansir sehatq.com, penelitian Collins and Van Dulmen pada tahun 2006 menyimpulkan bahwa hanya ada dua pilihan saat hubungan mengeruh. Memaafkan atau meninggalkan. Kita harus cukup berani mengambil keputusan. Kita tidak kehilangan sahabat, tapi kamu hanya kehilangan sahabat, teman sejati tidak pernah bisa hilang dari kita.
Persahabatan bagai kepompong, kata sindentosca. Iya memang benar, merubah ulat menjadi kupu-kupu, lalu serangga cantik itu akan bertelur dan menetaskan ulat baru. Dan siklus pun akan berulang.
Bukan tidak mungkin kita akan menemukan kepompong lain suatu saat nanti. Semoga artikel ini bermanfaat!