Pernahkah kamu menjadi orang yang egois terhadap suatu hal? Rasanya hampir setiap orang pasti pernah melakukan keegoisan, baik itu dalam hal kecil sekalipun. Egois sesekali demi kebaikan memanglah tidak apa, terutama bagi mereka yang sering mengalah dan memiliki rasa tidak enakan. Lalu bagaimana dengan orang yang selalu egois setiap saat?
Pasti ada sebab tertentu, sebelum orang tersebut menjadi egois. Baik itu karena trauma masa kecil ataupun orang disekelilingnya yang tidak pernah melihat atau menghargai dirinya. Meskipun begitu, memiliki sikap egois berlebihan tidaklah dibenarkan apapun alasannya. Menjadi egois akan menimbulkan banyak dampak negatifnya, salah satunya kesulitan untuk memiliki teman. Lantas bagaimana kita dapat berhenti untuk tetap egois? Berikut 5 cara untuk mengurangi sikap egois.
1. Belajarlah untuk mengalah
Seseorang yang memiliki sikap egois biasanya memiliki mindset bahwa dirinyalah harus menjadi yang pertama dalam segala hal, harus mendapatkan apapun itu lebih dulu dibandingkan orang lain, baik itu merupakan makanan, kenyamanan, atau kemudahan. Biasanya orang yang egois berpikir bahwa dirinya adalah pusat alam semesta, dan dunia berputar pada dirinya. Jika kamu ingin merubah diri untuk berhenti menjadi orang yang egois, maka latih diri untuk mengalah.
Jika terasa sangat sulit, kamu bisa melakukannya dari hal terkecil lebih dulu seperti mau mengantri dan tidak menyerobot orang lain. Ingatlah bahwa bukan hanya kamu seorang yang hidup di dunia ini, dan janganlah merasa dirimu sangat penting sehingga mendahului semua orang begitu saja. Latihlah diri untuk lebih rendah hati lagi.
2. Kurangi rasa iri hati
Orang dengan sikap egois biasakan akan merasa terancam jika ada orang lain selain dirinya yang menjadi sorotan orang banyak. Karena dirinya merasa bahwa hanya dialah satu-satunya lah yang layak untuk mendapatkan pusat perhatian dari orang banyak.
Berhentilah untuk selalu menjadi pusat perhatian orang-orang, dan berikan kesempatan pada orang lain untuk merasakannya. Orang lain pun juga perlu sesekali untuk mendapatkan atensi dari orang banyak atas pencapaiannya. Disaat itu kamu perlu melepaskan rasa iri hati, dan ikutlah berbangga hati atas keberhasilan orang lain.
3. Mau menerima kritik
Seseorang yang memiliki karakter atau sikap egois biasanya sombong dan anti kritik, dirinya berpikir bahwa yang berhak mengatur dan mengomentari hidupnya adalah dirinya sendiri. Dirinya merasa paling benar dan merasa tidak perlu mendengarkan kritik dari orang lain.
4. Tuliskan apa yang kamu syukuri
Luangkan waktu sejenak untuk menuliskan apa yang kamu syukuri dalam buku catatan kecil atau jurnal yang kamu miliki. Kamu bisa melakukannya sebelum tidur, menuliskan apa yang membuatmu bersyukur atau merasa senang pada hari ini, dan apa yang membuat dirimu merasa sedih hari ini.
Orang yang egois biasanya tidak akan pernah merasa puas atau cukup atas apa yang sudah dimilikinya. Oleh karena itu kamu perlu melatih rasa syukur dimulai dengan cara menuliskannya sebelum tidur.
5. Belajar untuk menjadi pendengar
Sosok yang egois biasanya adalah pendengar yang buruk, dirinya tidak mau mendengarkan orang lain tapi orang lain harus mendengarkan dia. Dirinya hanya sibuk sendiri membicarakan tentangnya, baik itu pencapaiannya, pekerjaannya, atau mungkin masalah yang sedang dihadapi.
Komunikasi yang baik itu terjadi dua arah, ada yang berbicara dan ada yang merespon. Belajarlah setelah bercerita untuk mendengarkan respon dari orang lain terlebih dulu dan jangan langsung meninggalkannya begitu saja. Karena bukan hanya kamulah yang perlu didengarkan, terkadang pendengar pun ingin didengarkan juga.
Itulah tadi 5 cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi sikap egois. Semoga bermanfaat!