3 Mindset yang Perlu Diterapkan agar Lebih Mudah saat Mengikhlaskan Sesuatu

Hikmawan Firdaus | Vallencia Zhang
3 Mindset yang Perlu Diterapkan agar Lebih Mudah saat Mengikhlaskan Sesuatu
Ilustrasi kegagalan.(Pixabay.com)

Mengalami kegagalan, entah itu kegagalan dalam urusan pekerjaan, studi, asmara, atau hal lainnya tentunya adalah momen yang tidak mengenakkan. Di mana segala harapan yang telah dilambungkan malah harus jatuh tidak sesuai dengan apa yang kita ekspektasikan. Segala perasaan kecewa, sedih, marah, bahkan sakit hati akan menyatu dalam hati. 

Bagi sebagian orang, mengikhlaskan harapan yang sudah dipupuk tinggi-tinggi itu sangat menyakitkan. Bahkan, tak jarang dari mereka sulit untuk mengikhlaskannya, meski kegagalan itu sudah menjadi bagian dari masa lalu. 

Yang perlu kamu ketahui ialah kamu harus bangkit dan bisa mengikhlaskan itu semua. Ibarat lagu dari Rhoma Irama, masa lalu biarlah masa lalu. Kamu tidak akan pernah bisa mengubah apa-apa dari masa lalu. Satu hal yang bisa kamu lakukan ialah berusaha lebih keras lagi untuk meraih masa depan yang lebih baik. 

Bagi sebagian besar orang, mungkin mengikhlaskan adalah perihal yang mudah. Tapi, tidak dengan yang sebagiannya lagi. Sebab, bagi mereka, mengikhlaskan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Maka dari itu, di dalam artikel ini akan dibahas beberapa mindset yang bisa diterapkan agar proses mengikhlaskan menjadi hal yang lebih mudah. 

Berikut 3 mindset yang perlu diterapkan agar lebih mudah dalam mengikhlaskan sesuatu 

1. Tidak apa-apa mengakui bahwa kamu sedang terluka

Memaksakan diri untuk terlihat ikhlas atas kegagalan yang kamu dapatkan bukanlah cara yang tepat. Bahkan, dengan berpura-pura terlihat ikhlas, justru kamu akan semakin terkurung di dalam kegagalan itu dan semakin sulit untuk bangkit. 

Maka dari itu, cukup akui saja. Akui bahwa kamu memang sedang terluka, kamu tengah kecewa, marah, sakit hati. Memang, jujur kepada diri sendiri memang bukan hal yang mudah. Karena, kita selalu punya alasan untuk berlaku baik-baik saja. 

Cukup nikmati apa yang tengah menjadi penyebab rasa sakit hatimu itu sampai kamu merasa lega. Enjoy the process. Karena dengan mindset yang satu inilah, kita akan lebih mudah untuk sembuh dan mengikhlaskan semuanya. 

2. Kamu berhak menerima sesuatu yang lebih baik dari kegagalan itu 

Life must go on! Pernah mendengar kalimat itu? Jika pernah, maka harusnya kamu paham, bahwa hidupmu akan terus berlanjut dengan ada atau tidaknya kegagalan itu. 

Kamu tidak boleh hanya stuck di satu titik saja. Cobalah bangkit. Percayalah, kegagalan itu bukan akhir dari perjuanganmu. Masih ada banyak hal yang lebih baik yang menunggumu di akhir nanti. Kamu masih punya harapan. Camkan itu.  Yang berlalu biarlah berlalu. Tugas kita sekarang hanyalah tetap menjalani hari dan melakukan yang terbaik kedepannya.  You deserve better, Guys! 

3. Kegagalan adalah salah satu bagian dari hidup

Mindset terakhir yang harus kamu terapkan agar proses mengikhlaskanmu menjadi hal yang mudah ialah kegagalan merupakan bagian dari hidupmu. 

Bukan tanpa alasan, Tuhan memberikanmu suatu masalah. Boleh jadi, masalah yang diberikan Tuhan adalah salah satu cara Tuhan menyadarkan kamu bila tidak semua hal yang kita harapkan akan berjalan dengan semestinya. Bisa jadi, ada hikmah di balik kegagalan yang kamu rasakan hari ini. 

Itu ialah 3 mindset yang bisa kamu terapkan di dalam diri agar proses mengikhlaskanmu menjadi hal yang mudah. Perlu diingat bila semua butuh proses, termasuk untuk mencapai suatu kesuksesan. Boleh jadi, kegagalan kamu yang kali ini ialah bagian dari proses yang akan mengantarkanmu kepada kesuksesan yang cemerlang 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak