Lakukan 5 Tips Ini untuk Gapai Sibling Goals, Akur Kembali dengan Saudara

Hikmawan Firdaus | isma saqila
Lakukan 5 Tips Ini untuk Gapai Sibling Goals, Akur Kembali dengan Saudara
Ilustrasi saudara, kakak beradik sedang main gitar.(Unsplash)

Sibling goals adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan hubungan kakak beradik yang rukun, meski kadang terdapat momen cekcok tetapi justru hal tersebut yang membuat mereka terlihat manis. Hubungan yang seperti ini yang menjadi impian banyak orang.

Apabila hubungan dengan saudara tidak rukun, maka berdampak munculnya perilaku misalnya persaingan dan saling iri. Orang tua memiliki peran penting dalam pengaruhnya terhadap hubungan kamu dengan saudaramu, hal ini berkaitan dalam pengasuhannya dulu. Oleh karena itu, sebisa mungkin orang tua dapat mendidik anaknya dengan baik dan tepat.

Psikolog pernah membagikan tips yang perlu diperhatikan orang tua dalam menciptakan hubungan yang rukun antar anak-anaknya, penjelasannya sebagai berikut.

1. Memperlakukan Setiap Anak dengan Adil

Orang tua seyogyanya memperlakukan setiap anaknya dengan adil. Seringkali terdengar terdapat prinsip "mengalah" yang hanya ditujukan pada anak tertentu (misalnya pada kakak). Orang tua sering memberikan stigma bahwa "kakak harus mengalah". Nah, cobalah untuk menghindari prinsip tersebut. Pola asuh dan aturan yang sama penting diterapkan pada tiap anak, bukan hanya adil mengenai pemberian barang semata, tetapi juga tentang kasih sayang dan perhatian. 

2. Menghargai Kekhasan Pribadi Tiap Anak

Orang tua perlu tahu bahwa setiap anak memiliki watak, bakat, minat, selera, bahkan nilai hidup yang berbeda. Setiap anak memiliki keinginan masing-masing, dan orang tua perlu tahu akan hal tersebut serta memahami sampai di mana usaha mereka untuk mewujudkannya. Lihat perkembangannya, mana yang sudah sesuai kapasitas anak dan mana yang belum sesuai. Dengan begitu, orang tua bisa memberikan arahan yang berbeda karena tujuan tiap anak berbeda. Perlu digaris bawahi dan katakan pada orang tua kamu bahwa mereka tidak boleh menjadi diktator dan membanding-bandingkan prinsip setiap anak. 

3. Menciptakan Suasana Kooperatif, Saling Terlibat dan Saling Apresiasi

Orang tua harus mencoba melatih tiap anak untuk mengamati dan peka terhadap kebutuhan saudaranya yang lain. Jadi, anak sedini mungkin sudah mulai dilatih untuk berempati dengan mengajaknya melibatkan diri dalam memenuhi kebutuhan saudaranya tersebut. Selain itu, lestarikan budaya penggunaan kata maaf, tolong, dan terimakasih. Dengan begitu, dengan sendirinya nanti tiap anak akan berani mengutarakan pikiran, perasaan dan kebutuhannya dengan cara komunikasi yang jelas dan terbuka.

4. Quality Time

Quality time menjadi faktor penting dalam menciptakan kedekatan sebuah hubungan, khususnya bagi keluarga. Baik orang tua maupun kamu bisa menyediakan waktu berbagi aktivitas bersama dengan saudaramu yang lain. Setidaknya ada waktu yang dapat dimanfaatkan untuk saling berbagi.

5. Melatih Anak dalam Kelola Emosi dan Kelola Konflik

Tips terakhir yaitu dengan mengajarkan anak mengenali, menyadari dan menamai perasaan-perasaannya. Orang tua sebisa mungkin hindari merespon kemarahan anak dengan kemarahan. Orang tua perlu membimbing anak agar mengekspresikan perasaannya dengan cara-cara yang positif dan adaptif. Sejalan dengan hal tersebut, anak juga perlu diajarkan tentang bagaimana menindaklanjuti munculnya perasaan, dengan bertindak sesuai kejadian yang dialami. Orang tua harus lebih bijak agar tidak terjadi kompetisi “menang-kalah” ketika anak-anak berkonflik.

Nah, itu dia beberapa tips yang perlu diperhatikan tetapi sering dilupakan para orang tua dalam mengupayakan tercapainya sibling goals pada anak-anaknya. Orang tua harus bisa ciptakan boundaries yang sehat dan tidak boleh membeda-bedakan kemampuan setiap anak.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak