Sering Bertengkar dengan Saudara? Coba Cek 3 Faktanya

Candra Kartiko | isma saqila
Sering Bertengkar dengan Saudara? Coba Cek 3 Faktanya
ilustrasi kakak beradik (unsplash)

Apabila kamu merasa tidak akur atau sering bertengkar dengan kakak atau adikmu, entah itu karena kamu cemburu atas pencapaian mereka ataupun sebaliknya, hal tersebut dapat dikategorikan sebagai sibling rivalry.

Sibling rivalry dikatakan sebagai bentuk persaingan atau kompetisi antara saudara biasanya terjadi pada anak-anak untuk mendapatkan cinta, afeksi atau kasih sayang, perhatian, pengakuan dari orang tua. Beberapa faktor penyebab munculnya sibling rivalry adalah dari rasa cemburu, dinamika keluarga, jenis kelamin, pola asuh orangtua, dan banyak lagi.

Psikolog, Yanny Elok dalam satu kesempatan forum diskusi mengemukakan beberapa hal terkait fakta pada sibling rivalry.

Dan berikut adalah tiga fakta sering bertengkar dengan saudara diantaranya :

1. Sibling Rivalry lebih umum dialami oleh kakak

Kakak atau anak sulung yang pernah mengalami masa dimana perhatian orang tua hanya fokus padanya tanpa berbagi dengan saudara lainnya, akan merasa kehilangan ketika semua perhatian tersebut terbagi kepada sang adik. Kakak akan merasa diacuhkan dan memicu munculnya rasa iri dan cemburu.

Meskipun penelitian menyatakan ada sekitar 90% anak sulung mengalami gejala perilaku bermasalah ketika sang adiknya lahir, hal tersebut tidak bisa menjadi pegangan bahwa sibling rivalry hanya terjadi pada anak pertama saja. Potensi perilaku cemburu dan iri juga bisa dialami oleh kamu sebagai seorang adik, entah itu cemburu karena kamu merasa kakakmu jauh lebih hebat dan sering disanjung oleh keluarga, ataupun karena alasan yang lainnya. 

2. Sibling Rivalry sering terjadi pada anak dengan gender yang sama

Beberapa studi kasus menemukan bahwa sibling rivalry lebih banyak terjadi pada saudara dengan gender yang sama, baik laki-laki maupun perempuan. Konfliknya lebih banyak ditunjukkan oleh mereka anak laki-laki dibandingkan anak perempuan, karena laki-laki biasanya lebih agresif dan ditunjukkan melalui perkelahian fisik. 

Lain halnya ketika sibling rivalry dialami oleh perempuan, perempuan lebih banyak melibatkan perasaannya. Sang kakak perempuan biasanya akan lebih cerewet dan suka mengatur terhadap adik perempuannya. Tetapi, terlepas dari perbedaan jenis kelamin tersebut.

Semua orang termasuk dirimu pasti pernah merasa kalah dari kakak atau adikmu, dan itu berakibat pada munculnya perasaan minder serta rendah diri, sehingga membuatmu jadi benci terhadap saudara kandungmu sendiri.

3. Sibling Rivalry muncul karena kesalahan pola asuh orangtua

Salah satu penyebab terjadinya sibling rivalry pada anak adalah pola asuh orang tua yang terlalu overprotektif. Apakah orang tuamu cenderung terlalu mengekang atau terlalu memanjakan?

Meski niatnya memang baik, tetapi orang tuamu seharusnya tahu batasan bahwa sesuatu yang “terlalu” pasti akan berdampak buruk pada anak. Misalnya, orang tuamu selalu menyediakan segala hal yang diinginkan kakak, hal tersebut tentu akan memicu kecemburuan atau keirian dalam diri kamu, dan ini yang akan menyebabkan hubungan kamu dan kakakmu menjadi tidak akur akibat kecemburuan.

Begitupun sebaliknya jika perlakuan tersebut ditunjukkan ke kamu, bisa jadi sang kakak akan merasa tidak adil dan mulai memupuk kebencian dalam dirinya terhadap kamu. Perilaku orang tua yang seperti itulah yang dapat memunculkan kecemburuan karena perhatian hanya diberikan kepada salah satu anak.

Seiring berkembangnya waktu, kognisi, fisik, dan mental akan lebih dewasa dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di sekitar, khususnya permasalahan kecil yang terjadi diantara kamu dan saudaramu. Maka dari itu penting sekali untuk memiliki sikap yang tepat dalam menghadapi masalah tersebut sehingga kecemburuan tersebut tidak berlanjut padamu hingga dewasa.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak