5 Cara Menghadapi Sahabat yang Marah Besar, Salah Satunya Beri Waktu

Ayu Nabila | Oktavia Ningrum
5 Cara Menghadapi Sahabat yang Marah Besar, Salah Satunya Beri Waktu
ilustrasi persahabatan (unsplash)

Pasti akan ada kondisi di mana kamu bertengkar dengan sahabat sendiri bahkan sampai perang dingin. Sahabat yang biasanya ketawa-ketiwi kalau lagi sama-sama, eh sekarang lagi di kondisi tak tersentuh saking marahya. Entah karena kamu berbuat salah atau hanya kesalahpahaman semata, tentu kamu pasti tak ingin hal seperti ini berlarut-larut. Berikut, simak 5 tips mengatasi kemarahan sahabatmu.

1. Beri Waktu atau Jeda

Nah, kalau sahabat kamu lagi marah besar sama kamu, ada kalanya kamu memberinya waktu sendiri untuk meredakan amarahnya. Hal ini lebih baik dibandingkan meneruskan perdebatan yang semakin bikin emosi dan membuat situasi kian sulit dan tak terkendali. Tapi jangan terlalu lama, sehari atau dua hari itu sudah cukup. Kalau kelamaan, justru bikin si dia hilang dari peredaran. 

2. Minta Maaf yang Tulus

Mau nggak mau, kalau sudah bikin sahabat marah harusnya kita minta maaf. Maaf nggak selalu ditujukan karena kamu melakukan kesalahan, kok, tapi lebih dari itu kamu telah menunjukkan kedewasaanmu untuk mengalah. 

Minta maaf karena sudah emosi, atau melakukan sesuatu tanpa diskusi. Apa pun itu, minta maaf adalah satu poin penting dalam perdamaian di antara hubunganmu dan sahabat kamu. Ingat, tuluslah minta maaf, tanpa harus ada aneka pembelaan atau alasan apa pun setelah kata maaf tersebut. Cukup katanya "maaf" secara tulus.

3. Ungkapkan Pendapatmu dengan Cara yang Baik

Kalau misal, pertengkaran atau kemarahan bestie kamu dipicu oleh perbedaan pendapat tentang sesuatu. Dan setelah merenung dan mengevaluasi diri kamu tetap tak setuju dengan pendapat sahabatmu, kamu tetap bisa mempertahankan pendapatmu. Namun, kamu harus mengubah cara penyampaianmu. 

Sampaikan pendapatmu dengan cara yang bisa diterima olehnya, jika kamu benar-benar ingin didengarkan. Dan lagi, sahabatmu tak harus menyetujui juga pendapatmu. Jadi kamu tidak boleh egois dan memaksakan kehendakmu padanya. Apapun pilihannya nanti, kamu telah memberikan masukan, dan kamu harus bisa menerima apapun keputusannya nanti. 

4. Dengarkan dan Beri Perhatianmu Sepenuhnya 

Nah seperti halnya kamu yang menggebu-gebu ingin didengarkan olehnya, kamu juga harus mendengarkan dan memberikan perhatianmu padanya sepenuhnya. Biarkan sahabatmu mengungkapkan apapun yang ada di benaknya, cukup dengarkan dan jangan menyela. Meski mungkin kamu akan dibuat emosi, sebisa mungkin kamu mengontrolnya agar masalah bisa selesai dengan baik dan efektif. 

5. Beri Pelukan Untuknya

Kalau kamu ataupun sahabatmu bukan orang yang mudah mengutarakan unek-unek, kamu bisa langsung memeluknya dan membisikkan kata maaf di telinganya. Faktanya, tindakan yang kita lakukan justru mengungkapkan lebih banyak perasaan kita, daripada apa yang bisa kita katakan. 

Nah sekian lima tips mengatasi kemarahan sahabatmu. Segera peluk sahabatmu, ya! 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak