Dalam setiap harinya, seseorang terus bertumbuh, begitu pun pola pikirnya. Carol S. Dweck seorang peneliti pola pikir manusia yang merangkap sebagai profesor membagi pola pikir menjadi dua. Dalam bukunya yang berjudul Mindset, Dweck menuturkan bahwa pola pikir dibagi menjadi growth mindset dan fixed mindset.
Dweck menuturkan bahwa growth mindset atau pola pikir berkembang, adalah pola pikir di mana seseorang percaya bahwa kemampuan paling dasar mereka dapat dikembangkan lewat dedikasi dan kerja keras, sedangkan otak dan bakat hanya titik awal. Pola pikir ini menciptakan kecintaan pada belajar dan ketangguhan fisik maupun psikis yang penting untuk meraih pencapaian yang besar. Sedangkan fixed mindset secara singkat adalah pola pikir yang menganggap bahwa kecerdasan atau bakat merupakan sesuatu yang tetap dan tidak bisa dikembangkan.
Pola pikir seseorang berdampak pada kehidupannya. Jika hendak mengubah hidup, maka ubahlah pola pikirnya. Ketika menerapkan pola pikir bertumbuh, akan banyak manfaat yang menghampiri hidup seseorang.
Berikut 5 cara mengembangkan growth mindset.
1. Sadar akan kemampuan dalam diri yang terus berkembang
Mitos mengatakan bahwa manusia hanya menggunakan 10% otaknya, dan menurut neurologis Barry Gordon, mitos tersebut layak ditertawakan. Gordon mengatakan pada Scientific American bahwa, “Kenyataannya, kita menggunakan semua bagian dari otak dan sebagian besar dari otak kita aktif setiap saat.” Faktanya otak manusia digunakan seluruhnya, dan dalam setiap harinya otak manusia selalu berkembang.
Karena otak kita berkembang setiap harinya, hal ini perlu kita sadari bahwa diri kita juga akan terus berkembang. Kita hanya perlu belajar dan banyak berlatih untuk menguasai suatu kemampuan tertentu. Jangan berpikir bahwa kamu tidak berbakat lantas berhenti mencoba hal baru, karena nyatanya memiliki bakat tanpa latihan hanya akan menjadi sia-sia. Dengan berpikir demikian, itu tandanya kamu sudah menerapkan growth mindset.
2. Akui bahwa diri kita tidak sempurna
Orang-orang berhenti mencoba ketika merasa dirinya sudah bisa, merasa sempurna, dan merasa cukup. Namun, ketika seseorang menyadari bahwa dirinya jauh dari sempurna orang itu akan terus belajar.
Dengan mengakui ketidakmampuan ini, tandanya kamu sedang mengembangkan growth mindset. Karena kamu akan selalu ingin belajar untuk mencapai hasil yang besar.
3. Menghadapi tantangan dengan berani
Cobalah untuk keluar dari zona nyamanmu dengan mulai menghadapi tantangan dengan penuh keberanian tanpa merasa takut gagal. Berani mencoba hal-hal baru berbentuk tantangan dapat mengubah pola pikirmu, khususnya membuat kamu memiliki growth mindset.
4. Menerima kritikan dengan terbuka
Dalam hidup, pasti tak lepas dari perkataan orang-orang tentang kita, entah itu bersifat membangun atau menjatuhkan. Untuk mengembangkan growth mindset, kamu perlu menerima kritik dengan terbuka. Maksudnya, bukan berarti kamu menerima semua kritikan tanpa disaring, justru pilihlah mana kritikan yang dapat membuatmu tumbuh dan mana yang tidak. Sebelum menerima kritik, kamu juga perlu melihat siapa orang yang mengkritikmu, apakah kritikannya padamu itu dari berasal dari seseorang yang ahli di bidangnya, atau dari orang yang sok tahu.
5. Belajar dari kesalahan orang lain
Untuk mengembangkan growth mindset, kita perlu belajar dari kesalahan orang lain. Dengan begitu, kamu jadi akan mulai belajar untuk tidak membuat kesalahan yang sama. Secara bersamaan kamu juga akan menjadi sosok yang dapat menghargai proses yang sedang kamu lewati.
Itulah 5 cara mengembangkan growth mindset. Cukup mudah untuk dilakukan, kan? Jadi marilah mulai mengubah hidup dengan mulai mengubah pola pikir menjadi growth mindset.