Capek Tidak Bisa Resign? Ini 4 Tips Menghadapi Rekan Kerja Toxic

Hayuning Ratri Hapsari | Dani Alifian
Capek Tidak Bisa Resign? Ini 4 Tips Menghadapi Rekan Kerja Toxic
Ilustrasi rekan kerja toxic (Freepik.com/yanalya)

Teman kerja yang toxic itu sulit untuk dapat dihindari. Namun, setidaknya Anda bisa menghadapinya dengan profesional. Teman kerja yang toxic mesti dihadapi dengan cara tertentu.

Berikut ini beberapa tips menghadapi rekan kerja toxic.

1. Tetap Tenang dan Kuasai 

Namanya orang toxic akan selalu ada di mana pun berada. Pokoknya, orang-orang seperti ini akan selalu muncul untuk 'mewarnai' hidup. Itulah alasan mengapa Anda harus tetap tenang dan mengontrol emosi saat menghadapi orang-orang seperti ini.

Jangan terpancing sampai Anda terpancing emosi. Sebab dengan begitu, mereka justru merasa berhasil. Dalam sikap sebisa mungkin Anda kuasai. Agar mereka tidak dengan mudah melakukan hal toxic lain pada Anda.

2. Jika Harus, Berdebatlah dengan Profesional

Tidak dapat dipungkiri jika pasti akan ada perdebatan yang muncul antara Anda dan seorang teman yang toxic. Ketika pada saatnya memang harus berdebat, usahakan berdebat dengan profesional. 

Caranya, berdebatlah tanpa melibatkan emosi yang berlebihan, dan perdebatan yang berbasis pada bukti, bukan argumen kosong belaka. Anda harus pandai dalam mengatur emosi lawan, dengan kalimat yang sekiranya mereka bertekuk lutut untuk tidak toxic lagi.

3. Batasi Interaksi 

Jika berada pada lingkungan kerja, kecil kemungkinan untuk tidak berinteraksi. Apalagi, jika ternyata Anda harus bekerja sama dengannya, demi terlaksananya pekerjaan. Kalau sudah begini, Anda harus cermat untuk membatasi interaksi. 

Hanya kontak dia jika memang benar-benar butuh. Jika memang harus berkontak, usahakan setenang mungkin Anda melakukan itu. Pasalnya, teman toxic biasanya akan membuat jarak dengan sendirinya jika Anda telah membatasinya.

4. Utarakan Apa yang Anda Rasakan

Memang jujur itu penting. Jika harus berhadapan dengan rekan kerja yang toxic, akan jauh lebih baik jika mengutarakan apa yang kamu rasakan secara terbuka. Daripada berbicara di belakang dan membuat urusan jadi makin runyam. Lebih baik bicara di depannya secara langsung.

Terapkan beberapa hal itu jika Anda merasa jadi korban dari ke-toxic-an teman kerja. Tujuannya agar Anda bisa nyaman di tempat itu dan tidak terbebani perilaku orang toxic.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak