Ada banyak jalan untuk menempuh pendidikan. Ada yang memilih untuk berkuliah jauh dari orang tua, ada juga yang memilih untuk berkuliah di dekat rumah saja. Jika kamu menjadi salah satu yang memilih berkuliah jauh dari orang tua dan menjadi anak rantau, tulisan ini di dedikasikan khusus untuk kamu.
Bukan hal yang mudah untuk tinggal jauh dari rumah. Ada berbagai kendala yang pastinya akan menyapa kamu. Kangen masakan ibu, kangen mendengar suara dengkuran bapak ketika tidur, atau sekedar kangen mengusili adik-adikmu di rumah.
Tapi bagaimana pun juga, merantau adalah keputusan yang sudah kamu pilih. Dan lagi, beban di pundakmu sudah makin berat karena kamu pergi untuk menimba ilmu. Harapan untuk menaikkan derajat keluarga kini jadi tanggungjawabmu.
Ketika merantau, kamu akan dihadapkan pilihan ngekos atau tinggal di rumah kontrak bersama beberapa temanmu. Kamu tentu tahu, bahwa setiap daerah punya aturan tertulis dan tidak tertulisnya masing-masing.
Jika kamu merantau, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan. Hal ini demi ketenangan, kedamaian, dan keselamatanmu selama hidup di tanah rantau sendirian.
1. Jangan Lupa Selalu Mengabari Orang Rumah
Orang tuamu tentu akan cemas jika kamu tidak mengabari mereka secara rutin. Mungkin tidak perlu setiap hari mengabari—jika jadwal kuliah dan kegiatanmu sebegitu banyaknya—tapi usahakan dalam seminggu kamu menghubungi mereka tiga kali.
Ceritakan juga perkembangan perkuliahanmu pada mereka. Mungkin mereka tidak akan mengerti (apalagi jika orang tuamu bukan orang yang pernah mengenyam bangku kuliah) apa yang kamu bicarakan, tapi mereka akan senang sebab dengan kamu berbagi cerita pada mereka, berarti kamu terbuka dan percaya pada mereka.
Jangan lupa juga untuk terus meminta mereka medoakanmu selama di tanah rantau. Meski tanpa kamu minta pun, pasti orang tua akan selalu mendoakan anak-anaknya.
2. Jangan Sampai Tidak ada Tetangga Kamar yang Tidak mengenalmu
Teman-teman sesama penghuni kos adalah keluargamu selama kamu di tanah rantau. Jika terjadi sesuatu pada dirimu, yang bisa langsung menolongmu ya teman-teman kosmu itu. Lalu bagaimana jika kamu terlalu tertutup hingga tetangga kamar sebelah saja tidak menyadari keberadaanmu?
Bayangkan jika sesuatu yang buruk terjadi padamu—tengah malam keracunan mi kadaluarsa, misalnya—lalu kamu butuh bantuan, tapi tidak ada satupun yang menyadari dan menolongmu.
Jangan lupa manusia itu makhluk sosial. Kamu tetap membutuhkan orang lain dalam hidupmu. Berikan nomer kontak orang tuamu pada salah satu teman kos yang sudah kamu percayai, agar ketika terjadi sesuatu padamu—atau misalkan ponselmu tiba-tiba saja dicopet—teman kosmu itu bisa menghubungi orang tuamu dengan ponselnya.
3. Selalu Bersihkan Barang Umum Milik Kos Setelah Digunakan
Kos yang menyediakan dapur umum biasanya juga memberikan fasilitas berupa perkakas dapur yang bersifat umum dan siapapun bisa menggunakannya. Ada juga beberapa peralatan makan yang bisa kamu gunakan. Maka penting untuk diperhatikan; segera cuci semua barang umum yang telah kamu gunakan sebelumnya.
Jangan biarkan menumpuk di westafel karena itu akan sangat mengganggu kenyamanan warga kos lainnya. Ada banyak masalah yang terjadi karena masalah yang terlihat sepele ini. Ingat, kebersihan adalah sebagian dari iman.
Itulah 3 hal yang sebaiknya kamu perhatikan jika kamu hidup menjadi anak kos. Hidup di tanah rantau akan memberikan banyak pengalaman baru untukmu.
"Merantaulah! Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup di negeri asing (di negeri orang)." - Imam Asy-Syafii (mnk)