4 Hal Pahit yang Harus Kita Akui akan Kenyataannya

Ayu Nabila | Vivia Lintang
4 Hal Pahit yang Harus Kita Akui akan Kenyataannya
Ilustrasi merenung. (Pexels.com)

Ada banyak hal pahit yang selalu kita tangkis di dunia ini. Kita seolah menutup mata bagaimana hal itu benar-benar ada dan merupakan hal yang terlalu nyata jika disebut sebagai angan-angan. Sebagai sosok yang bergerak menuju fase dewasa, semakin banyak hal pula yang telah kita lihat sebagai ketimpangan sosial. Dalam dirimu sendiri, lingkup terkecil sosialmu, bahkan antara kamu dan teman-temanmu terdapat hal-hal yang memang harus kamu akui bahwa hal tersebut sejujurnya memang ada. 4 hal di bawah ini adalah sebagian dari sekian kenyataan pahit yang perlu kita ketahui bahwa hal ini merupakan sesuatu yang nyata untuk ada.

1. Kamu Tidak akan Pernah Memutar Waktu

Kita kerap kali menyesali segala hal yang kita lakukan di masa lalu, mungkin ada hal memalukan atau hal yang mengerikan pernah terjadi dan membawa kita ke lubang penyesalan yang begitu dalam.

Perlu kamu tahu, kamu tidak akan bisa memutar waktu. Kamu tidak akan bisa mengulangi masa lalu untuk berlaku sesuai dengan keinginanmu. Bahkan, tanpa kamu sadari dunia ini berjalan meski dirimu selalu berdiam diri di tempat.

Lubang penyesalanmu di masa lalu tidak akan berguna untuk apapun selain sebuah pelajaran dan pengalaman untuk di masa depan. Belenggu lingkaran ini seharusnya tidak kamu tinggali dalam waktu yang lama, kamu perlu keluar atau mencoba untuk menemukan akhir dimana kamu dapat merelakannya.

2. Tidak Semua Orang Benar-Benar Bersuka Cita atas Kesuksesanmu

Saat kamu baru saja merayakan keberhasilanmu atas suatu pekerjaan, mungkin kamu merayakan pesta kecil-kecilan sebagai bentuk suka cita. Dalam pesta yang kamu rayakan, kamu hanya mengundang beberapa teman dekatmu dan keluargamu.

Meski mereka tampak begitu bahagia dan bergantian mengucapkan selamat kepadamu, ada orang yang tidak benar-benar melakukan itu. Kenyataan pahit yang harus kamu tahu yaitu tidak semua orang akan bersuka cita atas keberhasilan yang kamu dapatkan, bahkan orang terdekatmu sekalipun.

3. Privilese adalah Hal yang Nyata untuk Ada

Kemungkinan mereka yang memiliki hak istimewa dalam meraih kesuksesan berada satu langkah di depanmu. Privilese ini nyata adanya, sekeras apapun kamu menangkal hal ini tidak bisa kamu tampik dengan akal sehatmu sekalipun.

Privilese itu benar-benar nyata untuk ada, entah mereka yang memiliki kelas sosial tinggi atau mereka yang lahir dengan rupa yang begitu apik. Ada kalanya kamu dapat merasakan hal pahit dari keduanya, termasuk mereka yang tak perlu susah payah untuk menggapai hal yang mereka inginkan, walaupun hal yang kamu inginkan adalah sama seperti keinginan mereka.

4. Tidak Ada Orang yang Benar-benar akan Ada di Sampingmu Kecuali Dirimu Sendiri

Kamu hanya sendiri di sini, di dunia fana ini. Tidak ada orang yang benar-benar selalu di sampingmu setiap waktu, termasuk sahabat dan keluargamu. Kamu dapat merasakan kekecewaan besar, termasuk yang ditimbulkan ayah dan ibumu. 

Saat kamu berada fase terjatuh dalam hidupmu, hanya dirimu sendiri yang ada. Hanya kamu dan jiwamu yang berdiri untuk melihat bagaimana kejamnya hal-hal pahit yang harus kamu terima. Meski hal ini terlalu pahit untuk menjadi kenyataan, nyatanya tidak ada orang yang benar-benar menjadi dan ada sebagai sosok yang kamu harapkan kehadirannya. Kecuali kamu dan dirimu sendiri.

Itu dia 4 kenyataan pahit yang harus kita akui tentang kenyataannya. Meski di atas adalah hal yang mungkin terlalu menjengkelkan, kamu perlu tahu bahwa tidak selamanya manusia dapat menggenggam dunia, dan dunia berjalan memang tidak seiras dengan apa yang kita minta.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak