4 Alasan Seseorang Jarang Aktif di Media Sosial, Salah Satunya Bahagia

Hayuning Ratri Hapsari | Athallah Hanan Adhasubhi
4 Alasan Seseorang Jarang Aktif di Media Sosial, Salah Satunya Bahagia
Ilustrasi media sosial (Unsplash.com/@dole777)

Bermain media sosial merupakan aktivitas yang sering dilakukan seseorang untuk mengisi waktu atau keperluan tertentu. Hampir semua orang memiliki akun media sosialnya sendiri. Seseorang dapat bermain media sosial selama berjam-jam tanpa mereka sadari.

Media sosial dapat dijadikan tempat untuk mengunggah foto atau momen seseorang. Tak jarang dalam sehari seseorang dapat mengunggah foto atau video lebih dari satu. Di sisi lain, terdapat orang yang jarang bermain media sosial. Mereka sebatas menggunakan media sosial untuk hiburan dan mencari informasi tanpa sering mengunggah foto atau video.

Yang menjadi pertanyaan, apakah orang yang jarang aktif di media sosial menandakan dirinya tidak bahagia? Atau, kita berpikiran bahwa hidup mereka membosankan, sehingga tidak ada momen yang dapat dibagikan. Apakah alasan dibalik jarangnya seseorang aktif di media sosial, yuk kita cari tahu!

1. Menganggap media sosial hanya sebatas hiburan

Mereka yang jarang aktif di media sosial biasanya sibuk melakukan suatu aktivitas, sehingga tidak sempat membuka ponsel dan bermain media sosial. Mereka sebatas bermain media sosial untuk mencari hiburan ketika sedang penat. 

Meski sedang bermain media sosial, mereka jarang terpikirkan untuk mengunggah foto ataupun video. Mendapat perhatian dari orang lain bukanlah salah satu alasan untuk bermain media sosial, bahkan cuek dengan jumlah followers mereka.

2. Bahagia di dunia nyata

Pernahkah kalian melihat seseorang yang gemar membagikan kesehariannya di media sosial? Ya, pasti sering. Orang tersebut memposting sesuatu agar mendapatkan perhatian dari orang lain, entah sekedar like dan comment. Sebenarnya, mereka sedang kesepian di dunia nyata, makanya mereka menjadikan dunia maya sebagai tempat mendapatkan perhatian.

Lain ceritanya dengan orang yang bahagia. Mereka sangat menikmati kehidupannya, sehingga tidak terpikirkan untuk mengunggah aktivitasnya ke media sosial. Mereka bahagia dengan hal-hal yang ada di sekelilingnya, bukan bahagia dengan mendapatkan like dan comment. Kehidupan nyatanya jauh lebih bahagia daripada dunia maya.

3. Tidak peduli dengan pandangan orang lain

Sebagian orang sering mengunggah foto agar memuaskan teman atau pengikutnya di media sosial. Orang tersebut beranggapan bahwa akun media sosial akan mempengaruhi pandangan orang lain terhadap dirinya. Mereka rela melakukan apa saja agar mendapatkan konten yang akan diunggah hanya sekedar ingin dipandang oleh orang lain.

Hal tersebut tidak berlaku bagi orang yang jarang aktif di media sosial. Mereka cuek akan penilaian orang lain terhadap dirinya di media sosial. Penilaian tersebut bersifat fana, bahkan dapat dimanipulasi untuk keperluan tertentu. Yang terpenting ialah penilaian dari orang lain di dunia nyata. Pemikiran tersebut lah yang melandasi mereka untuk jarang aktif di media sosial.

Menganggap Tidak Penting

Di sisi lain pengguna media sosial, ada yang menganggap bahwa sering aktif dan rutin mengunggah sesuatu di media sosial merupakan hal yang tidak penting dan sia-sia.

Mereka sekadar menjadi pengguna media sosial tanpa suka mengunggah foto atau video. Mereka paham betul bahwa mengunggah sesuatu di media sosial bukanlah hal yang penting, terlepas dari kebutuhan atau pekerjaan seseorang.

Apakah kamu termasuk orang yang jarang aktif di media sosial? Mungkin, kamu adalah orang yang bahagia, lho. Perlu diingat, jangan menghabiskan waktu untuk bermain media sosial tanpa menghasilkan suatu manfaat, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak