6 Cara Menyikapi Tempat Kerja yang Toxic, Coba Cari Hiburan

Hayuning Ratri Hapsari | Diat Anugrah
6 Cara Menyikapi Tempat Kerja yang Toxic, Coba Cari Hiburan
Ilustrasi stres akibat pekerjaan (Pexels.com/andrea-piacquadio)

Setiap orang yang bekerja tentu menginginkan tempat kerja yang nyaman. Kenyamanan tempat kerja bisa dinilai dari lingkungan, hubungan antar karyawan, dan lain sebagainya. Namun tidak semua pekerja bisa beruntung mendapat tempat kerja yang nyaman. Banyak lingkungan tempat kerja toxic yang membuat karyawannya tidak betah.

Lingkungan tempat kerja yang toxic bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya atasan yang otoriter, rekan kerja yang saling tikung, perebutan jabatan yang tidak sehat, budaya buruk yang terus dilanggengkan, dan lain sebagainya. Hal-hal buruk ini akan membuat kita merasa tidak nyaman apalagi betah bekerja di tempat tersebut.

Namun karena satu dan lain hal, kita mungkin tidak bisa meninggalkan pekerjaan tersebut begitu saja. Salah satunya karena kebutuhan yang harus kita penuhi dan belum mendapat tempat kerja yang baru. 

Untuk itu, berikut ini adalah 6 cara yang bisa kita lakukan untuk menyikapi lingkungan kerja yang toxic.

1. Jangan Baper

Lingkungan yang toxic tidak jarang akan membuat kita sakit hati. Dalam konteks tempat kerja, biasanya ada rekan kerja yang suka julid, atasan yang sering marah, dan lain sebagainya.

Agar mental mental kita tetap sehat, maka hendaknya kita tidak terlalu menanggapi hal itu dengan serius. Jangan bawa permasalahan yang kita alami di tempat kerja ke dalam hati dan perasaan kita.

2. Cari Hiburan

Karena lingkungan kerja toxic membuat kita tidak nyaman, maka kita perlu mencari hiburan. Mungkin akan lebih mudah mencari hiburan di luar pekerjaan. Sebagai contoh menonton film sepulang kerja, mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Hal ini bisa membuat mood kita kembali baik setelah merasakan lingkungan yang toxic.

3. Jangan Ikut-Ikutan

Lingkungan yang toxic akan berpengaruh pada diri kita. Namun hendaknya kita jangan ikut-ikutan menjadi toxic seperti orang lain. Tetaplah menjadi diri sendiri yang baik. Kalau kita ikut-ikutan, apa bedanya kita dengan yang lain?

4. Cari Teman yang Cocok

Dari sekian banyak orang di tempat kerja yang toxic, coba temukan orang yang lebih baik atau tidak toxic. Cari teman yang cocok dengan kita. Teman ini bisa menjadi orang yang bisa kita ajak untuk saling berkeluh kesah sehingga perasaan menjadi lebih baik.

5. Mulai Perbaiki Kondisi

Bila kita mencintai pekerjaan dan temoat kerja kita, maka cobalah untuk mulai memperbaiki kondisi yang ada. Mulai hilangkan kebiasaan toxic yang ada di tempat kerja kita. Lakukan semampu kita namun jangan dipaksakan karena bisa membuat kita stres. Hal ini akan lebih mudah jika kita sudah mempunyai teman yang cocok dan sefrekuensi.

6. Resign

Jika kondisi tetap toxic dan semakin membuat tidak nyaman, maka pilihan terakhir adalah resign atau keluar dari tempat kerja tersebut. Hal ini bisa dilakukan apabila kita sudah tidak kuat menghadapi lingkungan yang toxic. Namun, usahakan untuk memiliki rencana selanjutnya sebelum memutuskan untuk resign.

Demikian 6 tips atau cara menyikapi lingkungan tempat kerja yang toxic. Beruntunglah kamu jika bekerja di lingkungan yang nyaman.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak