Salah satu keahlian yang dimiliki oleh pemimpin seperti CEO, Presiden, Direktur adalah public speaking. Pemimpin harus bisa menguasai public speaking sebagai sarana menyampaikan visi dan misi mereka dengan jelas dan bisa dipahami oleh karyawannya agar tujuan sebuah organisasi bisa tercapai.
Dalam ilmu manajemen, ada salah satu fungsi manajemen yaitu leading yang memainkan peran untuk memotivasi karyawan sebagai bentuk arahan dan bimbingan supaya karyawan bisa menunjukkan performa maksimal, sehingga kinerja mereka mencapai target perusahaan.
Tentunya fungsi ini bisa dijalankan dengan keterampilan komunikasi yang baik, salah satunya adalah public speaking. Berikut 3 cara jitu untuk Anda yang sedang melatih public speaking.
1. Menyampaikan ide dengan emosi positif
![Ilustrasi menerangkan sesuatu dengan emosi positif. (pexels.com/RODNAE Productions)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hardiskridho/dYVShsZvHGEFOJCszymnGsMoo8zlG9SW.png)
Hal yang perlu diperhatikan dalam public speaking adalah bagaimana ide yang kita keluarkan bisa ditangkap dan dipahami oleh audiens.
Oleh karena itu adalah kunci utamanya, jadi kita harus membungkus ide ini dengan menarik yaitu dengan pembawaan emosi untuk menarik audiens ke dalam suasana yang kita buat dari hasil pancaran emosi positif kita. Dengan demikian, audiens yakin dengan gagasan kita setelah melihat ketegasan kita melalui pembawaan emosi kita.
2. Presentasikan alasan yang rasional
![Ilustrasi mempresentasikan alasan yang rasional. (pexels.com/Matheus Bertelli)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hardiskridho/Itgqwj4DQIVIIluD2TT5aR9jLs11qaki.png)
Sebelum memulai public speaking, kita harus sudah menyiapkan secara matang materi yang akan kita bawa ke audiens. Salah satunya adalah alasan yang logis karena itu akan menjadi goals yang diharapkan oleh audiens.
Misalkan audiens Anda adalah mahasiswa, maka yang harus dipahami adalah ciri-ciri mahasiswa yang merupakan kalangan yang memiliki kemampuan berpikir yang kritis, hanya menerima materi yang relevan menurut mereka serta ingin mendapatkan esensi materi yang menjadi keterbutuhan mereka.
Alangkah baiknya jika dibuka dengan opening yang berupa data yang relevan untuk meyakinkan mereka dengan pembawaan yang lantang dan tegas.
3. Mainkan peran 3 senjata untuk menggerakkan audiens
![Ilustrasi berbicara dengan menggunakan gesture. (pexels.com/Vanessa Garcia)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hardiskridho/X83qenVbjz4sQFWWS5pdvuY935vzzQPd.png)
Semua orang pasti tahu bahwa dalam berbicara di depan umum pasti tidak lengkap jika tidak ada yang namanya intonasi, gesture dan pemilihan diksi. 3 senjata ini sangat penting dalam menjaga panggung bagi orang yang melakukan public speaking.
Audiens akan senang jika konsep komunikasi bisa dengan 2 arah, yaitu pembicara memaparkan idenya kepada audiens, lalu audiens menangkap ide tersebut sehingga public speaking bisa dikembangkan dengan adanya respon balik dari audiens yang bisa mencerna ide tersebut.
Setelah mendapat respons balik dari audiens, maka Anda sebagai pembicara harus mencari celah bagaimana audiens akan mendapatkan manfaat dari ide gagasan yang Anda berikan dalam public speaking.
Menerapkan cara jitu di atas akan membantu Anda menguasai public speaking. Namun, Anda juga harus menjaga konsistensi latihan secara rutin untuk melancarkan proses kemahiran.