Jangan Diikuti, Inilah 4 Ciri-Ciri Saran Menyesatkan

Hayuning Ratri Hapsari | Diat Anugrah
Jangan Diikuti, Inilah 4 Ciri-Ciri Saran Menyesatkan
Ilustrasi memberi saran (Pexels.com/gustavo-fring)

Ketika kita melakukan suatu hal, umumnya kita tidak melakukannya dengan benar-benar sempurna. Untuk itu, sering kali kita mendengar atau mendapat saran dari orang lain untuk kita lakukan. Katanya jika kita menuruti saran tersebut maka akan menjadi lebih baik.

Beberapa saran mungkin bermanfaat dan perlu kita lakukan. Namun, tidak semuanya demikian. Terkadang ada orang yang memberi saran untuk menyesatkan kita. Dalam kata lain, kita justru akan mendapat masalah jika menuruti saran tersebut.

Orang yang biasanya memberi saran menyesatkan adalah orang yang berpura-pura baik kepada kita. Di depan memberi saran seolah peduli dan ingin kita lebih baik, padahal niatnya tidak baik. Oleh sebab itu, kita harus bisa memilah mana saran yang baik dan mana saran yang menyesatkan.

Berikut ini adalah 4 ciri-ciri saran yang menyesatkan.

1. Pemberi Saran Tidak Mau Melakukan

Jika saran yang diberikan bertujuan baik, seharusnya pemberi saran juga melakukan hal tersebut. Namun, apabila seseorang menyarankan kita untuk melakukan sesuatu namun dirinya sendiri tidak mau melakukan hal tersebut, maka kita harus waspada. Bisa jadi dia ingin menjerumuskan kita pada hal-hal yang tidak baik.

Oleh sebab itu, lebih baik ikuti saran dari orang yang berpengalaman atau telah melakukannya terlebih dahulu. Hal ini akan menjadi bukti bahwa hal yang dilakukan adalah baik.

2. Terkesan Mendesak

Saran adalah bersifat anjuran, orang lain menganjurkan, namun keputusan tetap di tangan kita. Kita boleh melakukan saran tersebut maupun tidak. Hal ini karena kita yang akan merasakan sendiri akibat dari setiap perbuatan kita.

Namun, apabila seseorang ingin menyesatkan kita dengan memberi saran palsu, maka biasanya dia akan mendesak atau memaksa kita untuk melakukan saran yang diberikan. Hal ini karena dia ingin kita terjerumus pada keburukan yang dia inginkan.

3. Tidak Ikut Berperan dan Bertanggung Jawab

Seseorang yang tulus dalam memberi saran biasanya ikut membantu kita dalam mewujudkan saran tersebut. Begitu juga ketika kita mendapat masalah akibat saran yang diberikan, kemungkinan dia akan membantu kita mengatasinya sebisa mungkin.

Namun, apabila seseorang memberi saran pada kita namun tidak mau terlibat, bisa jadi dia ingin cuci tangan dan tidak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.

4. Perasaan Tidak Enak

Jika ada seseorang yang memberi saran pada kita, gunakan naluri atau perasaan kita. Mungkin akan muncul rasa tidak enak untuk melakukan saran tersebut karena merasa akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Meskipun perasaan atau naluri tidak selamanya valid.

Demikian 4 ciri-ciri saran yang menyesatkan. Jangan telan mentah-mentah ucapan orang lain. Tetap pertimbangkan setiap langkah yang akan kita ambil.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak