6 Hal yang Harus Dipahami saat Menyukai Anak Broken Home

Candra Kartiko | Rafi Alvirtyantoro
6 Hal yang Harus Dipahami saat Menyukai Anak Broken Home
Ilustrasi seorang anak yang mengalami broken home. (Pexels/Darwis Alwan)

Broken home adalah situasi dimana rumah tangga tidak lagi utuh, bisa saja disebabkan karena perceraian, pertengkaran, atau pasangan yang meninggal. Biasanya sang anak dari rumah tangga tersebut memiliki beberapa dampak yang bisa berpengaruh dalam hidupnya. Oleh karena itu, cukup sulit untuk mendekati saat menyukai anak broken home.

Merangkum Lifehack, berikut adalah enam hal yang harus dipahami oleh kamu yang sedang menyukai anak broken home.

1. Tidak Percaya dengan Mudah

Rasa percaya diri yang dimiliki oleh anak broken home sangat kurang. Mereka cukup sering diberikan janji dan ekspetasi yang tidak sesuai dengan harapannya, sehingga kepercayaan yang dibangun olehnya runtuh. Ini juga dikarenakan mereka tidak ada tempat untuk menaruh kepercayaannya pada orang lain.

Oleh karena itu, anak broken home sulit untuk percaya pada orang lain. Kamu bisa mendekatinya secara perlahan tanpa harus terburu-buru.

2. Merasa Tidak Pantas

Ketika kamu baik dan perhatian pada mereka, rasa bersalah mulai muncul. Mereka akan menganggap kalau dirinya tidak pantas bersamamu. Ini karena mereka merasa tidak pantas mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orang lain, termasuk kamu.

Mereka cenderung menutup dan menahan lukanya dengan senyuman. Ketika hal ini terjadi, kamu bisa memberikannya pujian dan membangun chemistry untuk lebih dekat dengannya.

3. Fokus Padamu dan Mengabaikan Dirinya

Dalam hal ini mungkin bisa dibilang wajar. Mereka akan fokus padamu, merasa bahwa mereka mengetahui tentangmu sedangkan kamu tidak mengetahuinya karena mereka menutup diri dan menghindari obrolan yang membahas tentang keluarganya di rumah.

Kamu juga tidak boleh mendorong atau menekannya untuk membahas tentang itu hanya karena kamu ingin mengetahuinya. Jika sudah saatnya, mereka akan bercerita padamu dengan sendirinya tanpa perlu diminta.

4. Sulit untuk Bertemu Keluarga

Keluarga adalah hal yang sensitif bagi anak broken home. Wajar saja jika mereka cenderung sulit untuk bertemu dengan keluargamu atau kamu bertemu dengan keluarganya. Kamu tentunya tidak ingin dirinya merasa tidak nyaman saat bertemu dengan keluargamu.

Oleh karena itu, biarkan mereka membuat persiapan. Mereka butuh persiapan secara matang untuk menghadapi situasinya, terutama mentalnya.

5. Menikah adalah Hal Paling Bahagia

Semua orang mungkin ingin menikah, tapi bagi anak broken home adalah impian mereka. Membangun keluarga yang rukun dan harmonis menjadi salah satu keinginannya setelah menikah. Mereka tidak ingin keluarga yang sebelumnya hancur dirasakan juga oleh pasangan dan anak-anaknya nanti.

Kamu juga harus membantunya mewujudkan impian tersebut. Namun ada beberapa anak broken home yang juga masih takut untuk menikah karena trauma mereka.

6. Orang Tua Hebat

Belajar dari masa lalu adalah hal yang tepat untuk menggambarkannya. Anak broken home bisa saja menjadi orang tua yang hebat untuk anak-anaknya nanti. Luka yang pernah mereka rasakan tidak akan dikembalikan lagi pada keluarga kecilnya nanti. Mereka akan mendidik anak-anaknya dengan baik.

Itulah hal-hal yang harus kamu pahami saat menyukai anak broken home. Semoga informasi di atas bisa membantumu, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak