5 Tips Melangsungkan Pernikahan yang Sederhana, Jangan Gengsi!

Hernawan | Nindya Chitra
5 Tips Melangsungkan Pernikahan yang Sederhana, Jangan Gengsi!
Ilustrasi pernikahan sederhana (pexels.com/TarasBudniak)

Pernikahan memang diharapkan menjadi momen sekali seumur hidup. Itu mengapa banyak orang yang rela merogoh dana hingga ratusan juta untuk melangsungkan pesta pernikahan yang mewah. Pesta pernikahan sering dijadikan tolok ukur status sosial seseorang. Faktor gengsi ikut bermain di sini, ditambah dengan keinginan untuk meneruskan budaya melalui cara menikah sesuai adat yang sudah ada. Namun, pernikahan sesuai adat sering memakan banyak biaya untuk memenuhi tata cara tertentu yang menurut adat sudah paten. 

Apakah memang untuk memulai jenjang hubungan yang lebih serius perlu dana begitu besar? Tidak bisakah prosesi sakral ini dibuat lebih sederhana tanpa mengurangi makna-makna dan harapan baik yang dimiliki oleh kedua calon mempelai? 

Dewasa ini, sudah banyak pasangan kekasih yang berani mendobrak kebiasaan dengan mengadakan pernikahan sederhana. Ada yang hanya melangsungkan akad nikah saja, ada pula akad nikah dengan resepsi sederhana. Nah, jika kamu punya niat serupa, berikut tips yang perlu kamu perhatikan agar acara berjalan lancar dan tetap spesial.

1. Diskusikan apa yang penting untuk dirimu dan calon pasangan

Ini yang paling penting. Ingatlah, pernikahan adalah acara spesialmu dan dia. Jadi yang pertama harus merasa nyaman adalah kamu dan dia, bukan orang lain. Dasar ini harus tetap kalian pegang dalam menghadapi diskusi keluarga. Jadilah kompak dengannya jika memang ingin mengadakan pernikahan sederhana. Eliminasi hal-hal yang kurang penting dan sesuaikan dengan dana yang ada. Bersikaplah terbuka padanya. Kamu perlu melunturkan gengsi di depan calon pasanganmu terlebih dahulu sebelum bisa tampil percaya diri tanpa gengsi di depan orang lain.

2. Sampaikan niat untuk melangsungkan pernikahan sederhana pada keluarga

Langkah selanjutnya adalah membuat kedua keluarga memahami maksud baik kalian. Sampaikan secara jujur dan terbuka disertai niat tulus. Bagi orang tua, terutama yang memiliki banyak kenalan, teman, dan saudara, tentu pernikahan anak sering mereka harapkan menjadi wadah untuk mengumpulkan dan mengundang sebanyak-banyaknya orang. Bahkan tak jarang orang tua bersedia untuk membiayai pesta pernikahan anaknya agar tampak pantas sesuai standar sosial. Jelaskan kalau masalahnya tidak selalu karena kekurangan uang, tapi pemanfaatan uang secara lebih bijaksana. Namun ingat, tetaplah berusaha mencari jalan tengah agar pihak keluarga, kamu, dan dia tetap merasa nyaman, ya. Sampaikan perlahan bahwa derajat sosial tidak akan berubah hanya karena mengadakan pernikahan yang sederhana.

3. Jika memang ingin berbagi, perhitungkan cara yang lebih bermanfaat

Merayakan pernikahan tidak selalu harus dengan pesta yang mewah. Jika memang berniat untuk berbagi kebahagiaan di momen spesial kalian, undang anak yatim, orang-orang yang tidak mampu, atau datanglah ke panti asuhan untuk berbagi rezeki. Ini lebih bermanfaat dan tentunya berkah untuk awal pernikahan kalian. Mengadakan pengajian atau doa bersama juga bermanfaat sebagai sarana mengumpulkan para tetangga dan keluarga selain pesta pernikahan.

4. Undang mereka yang benar-benar dekat denganmu saja

Niat untuk menikah dengan sederhana jangan sampai membuat kalian tampak pelit. Doa yang tulus dari para tamu akan sangat berarti bagi kalian berdua. Kurangi kuantitas tamu dan fokuslah pada kualitas layanan bagi tamu yang hadir. Banyak orang mengundang teman-teman sekolah yang padahal sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu atau saling berkabar. Jika ingin melakukannya, undang mereka yang memang dekat betul denganmu saja. Tentu akan membuat orang tidak nyaman jika mengundang teman sekolah yang bahkan dulu kalian tidak pernah dekat atau hanya tahu nama.

5. Fokus pada apa yang membuatmu dan dia bahagia dibanding memikirkan omongan orang

Kebal dengan omongan orang sangat penting jika ingin menikah dengan sederhana. Percaya dirilah dan yakin kamu telah melakukan hal yang benar terlepas nyinyiran orang lain. Fokus pada kehidupan berumah tangga yang menantimu di depan dan belajarlah selalu bersikap bijaksana dan mindful sepanjang jalan kehidupanmu dan pasangan ke depan, bukan hanya ikut-ikutan orang lain. Jika kalian sepakat, lebih baik gunakan dana untuk berbulan madu dan membuat momori indah berdua. 

Kita perlu ingat untuk tidak berlebihan dan memanjakan gengsi dalam melakukan segala sesuatu. Kebahagiaan yang utama ada di dalam hati, bukan bagaimana terlihat di mata orang lain. Boleh memiliki keinginan berbagi kebahagiaan melalui pernikahan, tapi selalu ingat untuk bijaksana dan berpikir jauh ke depan. Jika kamu berniat melangsungkan pernikahan secara sederhana, semoga dilancarkan dan hubungan kalian langgeng sampai maut memisahkan, ya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak