Tidak semua orang gampang curhat. Ada pula mereka yang apabila memiliki masalah sulit mengeluarkan perasaan melalui kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan.
Orang-orang seperti ini biasanya mencari penghiburan melalui karya yang mewakili perasaan mereka. Bisa berupa lagu, puisi, kutipan atau nasihat di media sosial, karya seni visual seperti film, atau buku motivasi.
Pada artikel kali ini, penulis akan menyajikan rekomendasi buku motivasi untuk membantumu bangkit dari momen sulit dalam hidup. Mari simak uraiannya di bawah.
1. The Things You Can See Only When You Slow Down
Buku karya Haemin Sunim, biksu Buddha sekaligus penulis asal Korea Selatan ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Mudah dipahami karena dikemas dengan gaya tulisan esai yang tak terlalu panjang, ditambah dengan gambar ilustrasi yang memanjakan mata di tiap halamannya.
Tidak banyak penjelasan menggurui, tapi dalam dan bermakna. Buku ini cocok dibaca untuk kamu yang tengah mencari jati diri, belajar mindfulness, atau sekadar ingin merenung dan mencari damai di kehidupan yang sibuk.
2. Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan
Masih dari penulis asal Korea Selatan. Buku ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Hampir sama seperti Haenim Sunim, Jeon Senghwan juga mulai berkarya dengan membagikan apa yang dia rasakan di media sosial.
Tulisan-tulisannya banyak dibagikan karena menginspirasi dan membuat yang membaca merasa seolah penulis mampu membaca pikirannya. Buku ini berisi perenungan-perenungan tentang masalah kehidupan yang lazim kita temui sehari-hari.
3. Tak Apa-Apa Tak Sempurna
Sudah terbit dalam bahasa Indonesia. Brene Brown terkenal dengan ajarannya tentang merangkul kerentanan, terutama rasa malu. Dalam bukunya ini, Brown banyak bercerita tentang pengalamannya sebagai profesor riset yang mendalami rasa malu sebagai objek penelitian.
Dia mengajarkan bagaimana mengembangkan keautentikan diri dengan merangkul emosi-emosi yang semula dianggap kelemahan. Karena didasarkan pada pengalaman nyata dan pengamatan langsung, tulisan Brown terasa amat menyentuh dan menginspirasi untuk bangkit dari masa sulit.
4. Meditations
Buku ini merupakan catatan pribadi Marcus Aurelius, kaisar Romawi dari tahun 161 sampai 180 Masehi. Sang penulis tak berniat menyebarkan tulisan ini. Judul resmi karya ini pun sebenarnya tidak ada.
Judul Meditations diambil dari salah satu judul yang diberikan untuk koleksi tulisan sang kaisar romawi. Buku ini sendiri terdiri dari tulisan-tulisan perenungan yang panjangnya bervariasi.
Meski sudah lama ditulis, ajaran stoikisme yang terkandung di dalamnya relevan digunakan hingga saat ini untuk membantu kita untuk berpikiran lebih bijak dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup.
Dibanding merasa malu atas masalah atau musibah yang menimpa diri, lebih baik mencari penghiburan agar menjadi lebih kuat dan mampu bangkit kembali.
Kata-kata bisa menjadi penghiburan yang ampuh. Beruntung ada orang-orang yang mengabadikan kisah perjuangan, pengalaman menemukan jati diri, dan memecahkan masalah dalam bentuk karya tulis.
Dari rekomendasi buku motivasi untuk membantumu bangkit di atas, adakah yang menarik minatmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS