Washitsu, kamar bergaya tradisional Jepang, memiliki desain interior unik di mana tatami menjadi point utamanya. Keberadaan tatami di ruangan inilah yang membuat kamar tradisional disebut kamar tatami. Ruangan seperti ini berasal dari periode Muromachi yang dulu biasanya digunakan sebagai ruang belajar para bangsawan dan orang-orang kaya. Seiring berkembangnya zaman, kamar tatami berkembang menjadi tempat resepsi dan hunian.
Di masa modern seperti sekarang ini, kamar tatami menjadi ruangan yang umum di rumah-rumah orang Jepang. Selain itu, ryokan, minshuku, kedai the, villa, dan kuil biasanya juga mempunyai kamar tatami yang bisa digunakan sebagai tempat bermalam para tamu. Dilansir dari Japanguide, inilah elemen-elemen penting yang biasanya hadir dalam kamar tatami.
1. Tatami
Tatami adalah sejenis tikar yang terbuat dari Jerami tebal berukuran sekitar 2 meter. dulu, tatami adalah perlambang kemewahan sebab hanya orang kaya saja yang mampu membelinya. Namun, perlahan-lahan, tatami menjadi item umum yang ada di setiap rumah bergaya tradisional. Tikar tatami adalah bagian integral di rumah tradisional. Ukuran ruangan biasanya disesuaikan dengan jumlah tatami yang digunakan.
2. Fusuma
Fusuma adalah pintu geser yang dibuat dari bingkai kayu berlapis kertas tebal dan buram. Pintu seperti ini kebanyakan ditempatkan di antara kamar yang bersebelahan yang difungsikan sebagai partisi. Fusuma bisa dilepas sehingga membuat ruangan menjadi lebih besar dan dapat memuat lebih banyak orang. Dilihat dari kacamata sejarah, fusuma menjadi kanvas bagi para pelukis terkenal. Fusuma di beberapa istana dan kuil di Jepang adalah contohnya. Sementara itu, fusuma di ryokan lebih sederhana dan polos.
3. Shoji
Shoji berbentuk pintu geser yang terbuat dari kisi-kisi kayu dengan kertas pelapis yang tembus pandang. Ada juga shoji yang memiliki kaca tipi yang menutupi satu sisi pintu. Biasanya shoji digunakan di sepanjang bangunan sehingga sinar matahari bisa masuk dan menerangi ruangan. Pintu shoji menggabungkan panel geser yang bergerak di atas dan ke bawah layaknya jendela kecil. Selain sebagai pintu, shoji juga berfungsi sebagai ventilasi udara agar ruangan sejuk.
4. Ranma
Pada ruangan bergaya tradisional Jepang, ranma merupakan transom yang terbuat dari kayu yang banyak ditemukan di atas fusuma. Bagian ini dirancang dengan ukiran yang rumit nan estetik. Secara umum, ranma berfungsi sebagai ventilasi yang mengalirkan udara ke dalam ruangan dan jendela yang membuat cahaya masuk.
5. Tokonoma
Tokonoma merupakan ceruk tersembunyi yang dihiasi gulungan gantung, biasanya terletak di samping vas bunga atau ikebana. Ini adalah dekorasi yang bisa diubah sesuai dengan musim. Secara tradisional, tamu biasanya duduk menghadapi tokonoma.
6. Tenjo
Tenjo adalah plafon di kamar tatami. Ada beberapa jenis plafon yang ada. Dalam kamar tatami yang sederhana, tenjo biasanya dibuat datar dan polos. Namun, di kamar tatami yang digunakan sebagai aula resepsi, di kuil, dan aula pemujaan lainnya, tenjo dibuat portable di mana ia bisa dinaikturunkan, disimpan dan dihias dengan berbagai gambar.
Nah, itulah beberapa elemen penting dalam kamar tatami, ruangan bergaya khas Jepang. Tertarik untuk merasakan pengalaman berkunjung ke ruangan seperti ini?