Cari Tahu 7 Jenis Cokelat yang Cocok untuk Kue Buatanmu!

Hikmawan Firdaus | Riski Je
Cari Tahu 7 Jenis Cokelat yang Cocok untuk Kue Buatanmu!
Ilustrasi cokelat (Unsplash/Sigmund)

Olahan dari biji kakao yang banyak digemari ini memang memiliki rasa yang lezat. Cokelat dapat dikonsumsi langsung ataupun diolah menjadi berbagai makanan manis seperti puding, kue kering, brownies, aneka topping dan isian kue.

Biasanya di setiap resep akan ada penjelasan mengenai jenis cokelat yang digunakan. Agar kamu tidak bingung memilihnya, berikut penjelasan dari cokelat yang umum digunakan sebagai bahan campuran makanan.

1. Cokelat Susu (Milk Chocolate)

Jika ingin cita rasa cokelat yang lebih manis, kamu dapat memilih cokelat jenis ini. Namun rasa cokelatnya sendiri biasanya lebih sedikit dari dark cokelat. Cokelat susu hanya mengandung sekitar 10% cokelat, sisanya adalah gula dan cocoa butter (lemak cokelat asli). Jenis cokelat ini biasanya digunakan untuk pancake dan jenis kue manis lainnya.

2. Cokelat Couverture (Couverture Chocolate)

Cokelat couverture memiliki komposisi cocoa butter yang tinggi dan termasuk jenis cokelat mahal. Persentase cocoa butter yang tinggi membuat cokelat ini lebih cepat meleleh. Cokelat ini memiliki kadar gula yang rendah dan rasanya agak pahit. Cokelat couverture banyak digunakan untuk penghias kue atau cokelat celup karena warnanya yang mengkilap.

3. Dark Cokelat (Dark Chocolate/DCC)

Dark cokelat mengandung sekitar 30% hingga 80% kokoa. Cokelat jenis bittersweet dan semisweet juga dapat dikategorikan dalam jenis dark cokelat. Semakin tinggi jumlah kokoa dalam cokelat mengindikasikan rasanya yang lebih pahit, warnanya lebih pekat dan gelap dari cokelat lain. Dark cokelat biasa digunakan dalam campuran adonan dan topping kue.

4. Cokelat Putih (White Chocolate)

Bebeda dari jenis cokelat lainnya yang menggunakan bubuk cokelat, cokelat putih hanya menggunakan cocoa butter, yang dicampur susu, gula, dan terkadang ada tambahan vanila. 

5. Unsweetened Chocolate

Coklat ini juga dikenal dengan cokelat pahit (bitter chocolate) yang mengandung lebih dari 75% kokoa. Cokelat dengan cita rasa pahit ini tidak mengandung gula atau susu sedikitpun. Gunakan jenis cokelat ini jika memang tertera di resep ya. Biasanya cokelat ini digunakan untuk memperkaya rasa pada brownies.

6. Cokelat Bubuk (Cocoa Powder)

Cara lain untuk menambahkan cokelat ke resep kue buatanmu adalah dengan menggunakan bubuk cokelat. Cokelat bubuk terbuat dari biji kakao yang mengalami serangkaian proses pengeringan hingga menjadi bubuk cokelat. Ada dua jenis cokelat bubuk yang beredar di pasaran. Kedua jenis ini hanya dibedakan dari proses pengolahannya saja.

Pertama, cokelat bubuk natural (natural unsweetened cocoa powder) yang memiliki karakter rasa asam dan pahit. Jenis cokelat ini diproses dengan memisahkan lemak dari biji cokelat hingga tersisa 18 – 23%.  Cokelat bubuk natural biasanya dipakai bersama soda kue ketika proses pemanggangan, sehingga roti yang dihasilkan mengembang dengan baik.

Kedua, cokelat bubuk dutch proses (dutch processed cocoa powder) proses pembuatannya ditambah dengan larutan alkalin atau potasium karbonat yang berfungsi untuk melarutkan asam. Tekstur cokelat ini lembut, warnanya lebih gelap, dan rasanya netral. Jenis cokelat ini biasanya digunakan untuk minuman, permen, dan saus cokelat.

7. Pasta Cokelat

Cokelat dengan bentuk cair ini adalah turunan dari proses pengolahan kakao yang telah diekstrak. Teksturnya cair dan kental. Pasta cokelat biasanya dimanfaatkan untuk menambah warna dan aroma pada kue dan dessert.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak