5 Jenis Love Language, Mana yang Paling Sesuai denganmu?

Hayuning Ratri Hapsari | Malinda Satya
5 Jenis Love Language, Mana yang Paling Sesuai denganmu?
Ilustrasi love language physical touch (Pexels/OkjaRonan)

Apa itu love language? Aku yakin banget kalian semua pasti sudah tahu mengenai love language ini, entah secara sekilas atau mempelajari lebih dalam. Ya, love language merupakan cara seseorang dalam mengungkapkan dan mengekspresikan rasa kasih kepada orang tersayang.

Dengan kita mengetahui dan memahami mengenai love language ini akan membuat kita bisa lebih peka terhadap orang terkasih. Nah, berikut ini merupakan lima jenis bahasa kasih (love language).

1. Acts of Service

Membawakan kue (Pexels/AndreaPiacquadio)
Ilustrasi membawakan kue (Pexels/AndreaPiacquadio)

Orang dengan love language ini tidak membutuhkan kata-kata indah atau romantis untuk membuatnya terkesan karena mereka akan lebih mudah tersanjung akan hal-hal nyata yang kamu lakukan untuknya.

Apa yang kamu lakukan akan terasa semakin bermakna ketika kamu berinisiatif (tanpa diminta) kepada pasanganmu. Tidak perlu melakukan hal-hal yang besar dulu, mulailah dari melakukan hal-hal kecil untuknya, seperti membuatkan pasanganmu sarapan, membantu memperbaiki kran air, atau lainnya. 

2. Words of Affirmation

Talking (Pexels/Cottonbro)
Ilustrasi mengobrol (Pexels/Cottonbro)

Perkataan yang berisikan apresiasi atau pujian merupakan inti dari love language ini. Orang dengan love language ini membutuhkan pernyataan langsung yang diungkapkan dengan tulus oleh pasangannya. 

Misalkan, "Aku bahagia bisa kenal dan menjadi pasanganmu. Makasih, ya, udah mau hadir di hidupku."

Tidak perlu kata-kata yang puitis, yang terpenting adalah berarti. 

Misalnya, "Hmm, kopi buatanmu enak banget. Aku suka. Makasih, ya, Sayang."

3. Physical Touch

Physical touch (Pexels/OkjaRonan)
Ilustrasi love language physical touch (Pexels/OkjaRonan)

Apabila love language pasanganmu adalah physical touch itu berarti ia lebih membutuhkan adanya kontak secara fisik, seperti menyandarkan kepala di bahu pasangan, bergandeng tangan, atau pelukan.

Dengan adanya kontak secara fisik, pasanganmu akan lebih merasa dicintai. Alih-alih hanya kamu beri ucapan, "aku sayang kamu" yang menurutnya tidak 100 persen menandakan bahwa kamu menyayanginya.

4. Quality Time

QTime (Pexels/Sunsetoned)
Ilustrasi quality time (Pexels/Sunsetoned)

Siapa yang di sini sangat menyukai quality time dengan pasangan? Itu berarti quality time adalah love language-mu. Menghabiskan waktu hanya berdua dengan pasangan dan saling memberikan perhatian satu sama lain bisa membuatmu merasa dicintai.

Kamu bisa mengisi waktu ini untuk deeptalk atau sekadar hanya ngobrol-ngobrol ringan dengan pasanganmu sambil meminum teh.

5.Receiving Gifts

Memberi cincin (Pexels/MarkoKlaric)
Ilustrasi memberi cincin (Pexels/MarkoKlaric)

Receiving gifts (menerima hadiah) merupakan salah satu love language yang terkadang dianggap materialistis karena merasa dicintai ketika mendapat hadiah. Eitss, padahal maksud dari love language ini tidak begitu, lho!

Tidak perlu hadiah-hadiah yang besar dan mahal. Hadiah-hadiah kecil yang mengandung makna tertentu juga bisa membuatnya selalu merasa dicintai dan diperhatikan. Misalnya kamu memberi tiket untuk menonton bioskop berdua. Hal ini bisa membuatnya bahagia dan senang.

Nah, mana love language yang paling sesuai denganmu, guys?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak