5 Kelemahan Tinggal di Kota yang Seringkali Membuat Orang Merasa Frustrasi

Hikmawan Firdaus | Nanik Srisunarni
5 Kelemahan Tinggal di Kota yang Seringkali Membuat Orang Merasa Frustrasi
Ilustrasi kehidupan di Kota. [Pixabay.com/Zephilwer0]

Gemerlapnya kehidupan kota nyatanya tak selamanya memberikan kenyamanan dan kebahagiaan hidup. Adakalanya kemudahan akses berbagai hal di perkotaan justru menimbulkan masalah baru, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Banyak kemudahan dan kelebihan kota yang justru seringkali membawa penduduknya merasakan gejala psikologis yang mudah berubah dan membingungkan. Untuk itu, perlu adanya pertimbangan yang matang sebelum kamu memutuskan untuk pindah ke kota agar kamu tidak frustrasi di kemudian hari.

Berikut ini 5 kelemahan tinggal di kota yang seringkali membuat orang frustrasi.

1. Biaya hidup yang besar

Pendapatan pekerja di kota memang jauh lebih besar daripada pendapatan jika kamu bekerja di desa. Akan tetapi di balik tingginya pendapatan, terdapat pula biaya hidup yang tinggi pula. Diperlukan kemampuan mengatur uang yang baik agar kamu bisa hidup dengan layak tanpa kekurangan di kota.

2. Buruknya kualitas udara

Akibat banyaknya kendaraan yang memenuhi jalanan kota menjadikan udara di kota memiliki kualitas yang minim. Belum lagi jika kondisi ini diperparah dengan kurangnya ruang terbuka hijau dan polusi udara yang diakibatkan oleh pembuangan limbah gas industri, tentu kualitas udara semakin memburuk. Kualitas udara yang buruk dapat mengganggu pernapasan dan dapat memberikan dampak yang lebih serius.

3. Persaingan hidup yang tinggi

Seperti halnya hukum rimba, kehidupan kota juga tidak lepas dari persaingan yang sengit. Siapa yang kuat dia akan bertahan, begitu pula dalam kehidupan, akan ada banyak persaingan entah secara ekonomi maupun berbagai hal lain yang kian hari kian menguras kesehatan mental. Di sektor ekonomi, kita akan banyak menemukan kesenjangan antara si kaya dan si miskin, belum lagi risiko terjadinya kejahatan kriminal yang mengintai sewaktu-waktu.

4. Suasana semrawut dan bising

Karena padatnya penduduk kota, menjadikan kota begitu bising dengan suasana yang acap kali semrawut. Hal ini seringkali membuat penduduk kota lebih rentan terpapar stres dan depresi.

5. Individualitas

Tingginya budaya individual di kota menyebabkan persaingan hidup semakin kompleks. Tak jarang mereka juga merasakan kesepian akibat kurangnya support system yang dapat menemani dan memberikan mereka semangat dalam menjalani hari.

Itulah mengapa kota tak selamanya menjadi tempat impian yang akan memberikanmu segudang keuntungan, adakalanya kota juga memberikanmu pelajaran bahwa dalam hidup, tak selamanya berjalan dengan mulus-mulus saja.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak