4 Perilaku Parental Gaslighting yang Sering Diabaikan, Sebaiknya Hindari!

Hikmawan Firdaus | Zaza Sakinah
4 Perilaku Parental Gaslighting yang Sering Diabaikan, Sebaiknya Hindari!
Ilustrasi orangtua dan anak (Elements Envato)

Kebanyakan orang akan berpikir gaslighting hanya dilakukan oleh teman atau pasangan dalam suatu hubungan. Namun ternyata, gaslighting juga sering dilakukan oleh orangtua. Bahkan terkadang orangtua tanpa sadar melakukannya. Hal ini dapat terjadi karena orangtua mengikuti bagaimana metode orangtua mereka memperlakukan mereka di waktu kecil, atau bermain-main dengan mencari keuntungan dari anak mereka. 

Dikutip dari laman Power of Posistivity (17/9/2022), berikut 4 perilaku parental gaslighting yang sering diabaikan dan sebaiknya hindari.

1. Orangtua yang berbohong menunjukkan perilaku gaslighting

Pada umumnya, anak akan mengikuti atau mendengarkan apa yang orangtua lakukan atau katakan, bahkan ketika orangtua berbohong tanpa diketahui oleh anak. Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan anak ketika mereka telah dewasa. Saat telah dewasa bila anak diberitahukan suatu kebenaran mereka akan meragukan kebenaran yang disampaikan orang lain. Ketika anak mulai mencari tahu, kemudian mengetahui orangtua mereka berbohong, untuk selanjutnya mereka akan selalu menaruh kecurigaan kepada orang lain dan selalu menganggap orang lain tidak jujur. 

2. Perilaku orangtua yang melibatkan ejekan

Orangtua selalu mengajarkan untuk tidak boleh mengejek atau mengolok-olok orang lain. Namun, tanpa sadar ternyata orangtua terkadang mengejek anak mereka sendiri. Contohnya, ketika tanpa sengaja anak terjatuh karena tersandung mainannya, orangtua menirukan suara tangisan anak, mengatakan mereka terlalu manja dan cengeng atau hal-hal yang berupa hinaan lainnya. Kebanyakan orangtua akan berpikir bahwa cara ini dapat membuat anak berhenti menangis, namun ternyata hal ini malah akan mempengaruhi emosional anak dan ketika dewasa mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang pemalu. 

3. Menyematkan kesalahan pada anak

Orangtua biasanya menyalahkan anak demi keuntungan tersendiri atau agar terhindar dari suatu masalah. Contohnya ketika seorang ayah kehilangan uang di dalam dompetnya, seorang ibu kemudian mengatakan kepada si ayah mungkin si anaklah yang mengambil uang tersebut. Pengalihan kesalahan ini adalah contoh gaslighting saat seseorang menyalahkan orang lain atas tindakannya. Akan lebih baik bila orangtua menghadapi masalah yang diperbuat dan mengatakan yang sejujurnya. 

4. Permintaan maaf tidak ada di Parental Gaslighting

Beberapa orangtua menolak meminta maaf kepada anak, bahkan ketika orangtua melakukan kesalahan. Meminta maaf kepada orang lain berarti menyerahkan diri dan mengakui kesalahan dan orangtua dengan perilaku gaslighting akan menolak hal seperti itu demi harga dirinya. Memang tak ada orangtua yang sempurna, namun tak ada salahnya orangtua meminta maaf kepada anaknya atas kesalahan yang mungkin saja kesalahan tersebut menyakiti anak secara fisik atau bahkan secara emosional. 

Demikian 4 perilaku parental gaslighting yang perlu diketahui dan sebaiknya dihindari demi kesehatan fisik dan mental anak. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak