Meski terlihat menyenangkan karena jam kerja yang fleksibel dan tidak terikat dengan peraturan perusahaan, menekuni profesi sebagai freelancer tentu ada juga sisi yang tidak menyenangkan. Dari sisi penghasilan, freelancer merupakan salah satu pekerjaan yang paling rawan. Bisa jadi, dalam satu bulan tertentu freelancer tidak menemukan proyek atau pekerjaan yang cocok dengan kualifikasinya.
Ada juga masa ketika pekerjaan atau proyek yang sudah berhasil diselesaikan, tetapi pembayaran jasa proyek tidak kunjung dibayarkan oleh klien. Hal tersebut menyebabkan para freelancer tidak mendapatkan pemasukan, sehingga balance keuangannya pun akan terganggu.
Nah, jika kamu seorang freelancer, kamu bisa mengikuti kiat-kiat berikut untuk meminimalisasi risiko hal-hal tidak menguntungkan yang mungkin dialami oleh freelancer.
1. Gunakan Kontrak untuk Setiap Proyek
Menggunakan kontrak kerja untuk setiap proyek atau pekerjaan yang akan kamu ambil adalah wajib. Kontrak tersebut dapat berisi berbagai macam hal yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak, yaitu dari klien dan dari freelancer. Contohnya berisi jenis jasa atau barang yang dikerjakan, tenggat waktu yang dibutuhkan, proses pembayaran, hingga konsekuensi jika ada pembatalan kontrak. Kontrak kerja ini dapat melindungi kamu jika ada masalah setelah proyek atau pekerjaan yang kamu ambil telah selesai.
2. Tetapkan Down Payment (DP)
Jika proyek yang kamu kerjakan adalah proyek yang cukup besar, kamu bisa meminta down payment (DP) terlebih dahulu kepada klien sebagai tanda jadi bahwa klien benar-benar akan menyerahkan proyek tersebut kepada kamu. Besaran DP bisa dimulai dari 10% hingga 50% atau bisa juga bergantung pada jenis proyek yang kamu ambil dan sesuaikan juga dengan rate card kamu.
3. Jujur kepada Klien
Salah satu penyakit para freelancer ialah mereka cenderung selalu mengiyakan permintaan klien dan tidak menjelaskan proses yang akan dilalui serta kemungkinan kendala-kendala yang akan dihadapi. Diskusi dan komunikasi dua arah antara klien dan freelancer akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu proyek. Jadi, tidak ada salahnya kamu sebagai freelancer untuk berdiskusi dan negosiasi dengan klien jika merasa tidak nyaman mengerjakan proyek dengan cara-cara yang diinginkan klien.
4. Promosikan Pekerjaan Kamu
Sebisa mungkin, buat situasi di mana kamu tidak perlu lagi mencari klien atau proyek baru. Namun, biarkan klien yang mencari kamu. Untuk mencapai titik ini tentu tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, kamu bisa memulainya dari sekarang. Cara paling sederhana ialah kamu bisa mulai mengunggah hasil pekerjaan kamu di berbagai platform media sosial. Dengan cara tersebut, diharapkan jangkauan klien yang tertarik menggunakan jasa kamu akan meluas.
Itulah 4 kiat sukses yang bisa diterapkan jika kamu ingin menjadi freelancer. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah kerjakan proyek dengan sepenuh hati. Jaga hubungan baik dengan klien agar mereka bisa menjadi klien tetap yang menggunakan jasa kamu.