Toxic productivity dalam istilah psikologi ketika kamu terobsesi untuk melakukan sesuatu dan merasa bersalah kalau tidak bisa melakukannya. Begitulah pendapat yang diungkapkan oleh Dr. Julie Smith.
Sifat toxic productivity ini banyak ditemui bagi orang yang perfeksionis atau orang yang ambisius. Karena di dalamnya ada perasaan yang selalu menggugah untuk terus bekerja walau sudah lelah pun masih juga dipaksa.
Toxic productivity sebenarnya bisa dikatakan tidak terlalu baik diterapkan dalam hidup, karena bisa merugikan diri sendiri saja.
Sebanyak apa pun pekerjaan yang kita punya, maka penting juga ada waktu istirahat. Nah, itulah yang biasa dilalaikan oleh orang toxic productivity karena sering sekali suka beraktivitas secara berlebihan.
Terkait dengan itu, berikut disebutkan setidaknya ada tiga tanda kalau kamu merasakan toxic productivity seperti disadur dari akun Instagram @mudahbergaul.
1. Beraktivitas yang berlebihan
Kalau kerja atau melakukan sesuatu suka berlebihan dan melupakan waktu. Akhirnya membuat hal-hal penting yang lain jadi kelupaan. Misalnya lupa makan minum, luba ngabarin, dan lupa istirahat.
Mengejar target waktu pekerjaan agar bisa selesai dengan cepat tidaklah masalah, dan harusnya memang seperti itu. Tetapi kalau sampai merugikan diri sendiri juga tidak baik.
Jangan sampai tubuh yang terlalu dipaksa justru jadi jatuh bekerja sakit, kan repot juga bisa menyelesaikan pekerjaan. Intinya bijaksanalah dalam bekerja dengan waktu yang tersedia.
2. Punya ekspektasi yang gak realitas
Karena punya motivasi tinggi untuk melakukan sesuatu, biasanya suka memunculkan ekspektasi yang tidak sesuai dengan kemampuan kamu sendiri.
Ini penting kamu perhatikan untuk tidak terjebak agar bisa bijak dan tepat dalam melaksanakan aktivitas.
3. Susah istirahat
Kalau kerja atau beraktivitas, kamu susah untuk istirahat. Jadi maunya diselesaikan semua baru stop.
Kalaupun misalnya istirahat, biasanya muncul rasa bersalah. Entah bersalah karena buang-buang waktu, harusnya bisa lebih cepat selesai, dan lain sebagainya.
Nah, itulah tanda kamu mengalami toxic productivity. Toxic productivity sebenarnya punya dampak buruk dari tiga tanda tadi, yaitu bikin kamu gampang stres, bikin kamu malah gak produktif, kecapean secara fisik, jatuh sakit, dan rasa bersalah yang menjadi-jadi.