4 Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil dari Toxic Relationship

Candra Kartiko | Vallencia Zhang
4 Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil dari Toxic Relationship
Toxic Relationship. (Pixabay.com)

Toxic relationship adalah suatu kondisi di mana hubungan sudah tidak sehat. Komunikasi yang hancur, tidak adanya dukungan antar pasangan bisa jadi merupakan salah satu ciri dari toxic relationship itu sendiri.

Bahkan, tak jarang, hubungan ini melibatkan emosi dan kekerasan fisik yang menjadikan tidak ada lagi alasan untuk bertahan di dalam hubungan tersebut. 

Di balik dampak negatif dari toxic relationship, ternyata hubungan beracun tersebut juga memberikan banyak pelajaran untuk mereka yang pernah terjebak di dalamnya.

Berikut 4 pelajaran berharga yang mungkin bisa didapatkan dari toxic relationship. 

BACA JUGA: 5 Inspirasi Outfit Simpel untuk ke Kantor, Tetap Cantik dan Stylish

1. Melepaskan dan menyerah adalah dua hal yang berbeda

Beberapa orang kesulitan untuk keluar dari zona toxic relationship karena alasan cinta yang masih kuat. Akan tetapi, posisinya di sini, tidak ada yang perlu dipertahankan di dalam hubungan beracun ini. Sesekali, kita perlu belajar melepaskan apa yang sebenarnya masih kita inginkan demi kebaikan kita.

Seperti halnya di dalam toxic relationship. Di hubungan yang masih penuh dengan cinta ini, kita dipaksa untuk melepaskan hubungan tersebut demi kita yang jauh lebih bahagia. Namun, itu bukan berarti kita menyerah. Perlu diperhatikan bahwasanya melepaskan dan menyerah adalah dua hal yang berbeda. 

2. Belajar menentukan keputusan

Ketika kita terjebak di dalam hubungan yang tidak sehat, maka kita akan dihadapkan dengan dua pilihan, antara tetap mempertahankan hubungan itu atau justru melepaskannya. Baik kedua opsi tersebut mempunyai sisi positif dan negatifnya.

Dari opsi mempertahankan, barangkali kita tidak akan sedih karena tetap memiliki pasangan di sisi kita, meski kita harus menanggung tekanan yang ada di dalam hubungan tersebut.

Di sisi lain, melepaskan memang jalan terbaik agar kita bisa kembali bahagia, namun tidak bisa dipungkiri kita akan merasa sedih karena kehilangan hubungan yang telah kita bangun cukup lama. Di sinilah, kita belajar untuk menentukan keputusan kita. 

BACA JUGA: Ramai Ratusan Siswi Hamil Duluan Minta Dispensasi Nikah, Ketahui 4 Risiko Pernikahan Dini

3. Lebih bisa mencintai diri sendiri

Menyambung dari poin kedua, dua pilihan tersebut akan lebih mudah diambil, apabila kita telah mengetahui value di dalam diri kita sekaligus kita telah berhasil mencintai diri kita.

Sebab, jika kedua hal tersebut telah kita punya, maka tentu kita tidak akan berlama-lama berlarut di dalam hubungan itu.

Akan tetapi, tanpa kita sadari, toxic relationship juga mengajarkan kita untuk lebih mencintai diri sendiri. Sebab, di saat yang bersamaan, kita sedang mempertimbangkan keputusan terbaik untuk diri kita. 

BACA JUGA: Ohm Pawat Tersandung Kasus Bullying, Lakukan Ini Jika Kamu Juga Jadi Korban

4. Sendiri tidak selalu buruk

Terakhir, toxic relationship mengajarkan kita bahwa menjadi sendiri tidak selalu buruk dan pacaran tidak selalu bahagia.

Karena, berkaca dari pengalaman lalu terkait toxic relationship, lebih baik kita menjalani hari-hari sendirian dibanding menjalani hari dengan penuh tekanan dari hubungan itu sendiri. 

Demikian beberapa pelajaran yang barangkali bisa dipetik dari toxic relationship. Untuk kita yang masih terjebak di dalam hubungan tersebut, segeralah sadar dan tinggalkan. We deserve better, Guys!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak