Memiliki sifat mandiri sangatlah penting, kamu dapat melakukan sesuatu hal sendiri tanpa terus-menerus bergantung dengan orang lain. Tetapi kamu harus tau kalau sesuatu yang berlebihan ternyata memang tidak baik. Kalau kamu memiliki sifat mandiri yang berlebihan maka akan menjadi seorang hyper Independence.
Hyper Independence adalah istilah untuk seorang yang terlalu mandiri dengan mengerjakan segala hal tanpa meminta dan menolak bantuan orang lain. Kamu menganggap menerima bantuan dari orang lain itu lemah dan kamu tidak bisa memiliki kendali sepenuhnya atas pekerjaan yang dilakukan.
Oleh karena itu, kamu cenderung menolak segala bentuk bantuan dari orang lain. Dengan begitu kamu cenderung akan menyibukan diri dengan pekerjaanmu agar menghindari interaksi dengan orang sekitarnya. Akibatnya kamu semakin menjauhkan dirimu dengan orang sekitarmu. Seorang yang mandiri belum tentu seorang hyper Independence, jadi kamu perlu tau tanda-tandanya. Berikut 6 tanda kamu seorang hyper Independence:
BACA JUGA: Baru Siap Punya Anak setelah 14 Tahun Menikah, Marissa Anita: Masih Ingin Kejar Banyak Hal
1. Kamu sulit meminta bantuan orang lain
Kamu merasa tidak membutuhkan bantuan orang lain. Tidak peduli berapa sulit pekerjaanmu atau masalahmu, kamu sebisa mungkin tidak ingin meminta siapapun untuk membantumu. Kamu mungkin memiliki masalah dalam mempercayai orang lain dan takut dilihat sebagai beban, sehingga kamu lebih memilih untuk menyelesaikannya sendiri.
2. Kamu memiliki kepribadian sangat tertutup
Kamu akan berusaha menutupi diri dari orang sekitarmu, tidak mau mengungkapkan perasaanmu atau bertukar pikiran. Hal itu dapat ditandai dengan orang-orang disekitarmu yang sering memberi tahumu kalau kamu orang yang sangat tertutup dan mereka ingin kamu mencoba untuk lebih terbuka.
BACA JUGA: Erina Gudono Ngaku Tak Pernah Benci Orang yang Menyakiti Dirinya, Apa Alasannya?
3. Kamu suka menyibukkan dirimu sendiri dan bekerja dengan begitu keras
Seorang hyper independence tidak ingin meminta bantuan orang lain sehingga kamu lebih memilih menyelesaikannya sendiri, sehingga membuatmu bekerja lebih keras sampai memaksakan diri sendiri. Kesibukanmu juga membuatmu tidak ingin meluangkan waktu bersama orang terdekatmu. Kamu akan membatalkan janji, menolak ajakan untuk bertemu mereka, dan memilih untuk menyendiri.
4. Kamu terbiasa melakukan segala sesuatu dan memutuskan semuanya sendiri
Kamu terbiasa melakukan semua hal sendiri seperti makan di luar, menonton film di bioskop, belanja, atau mengerjakan tugas. Kamu hanya pergi dengan orang lain kalau mereka mengundangmu bahkan kamu dapat dengan mudah menolak ajakan mereka dengan berbagai alasan agar kamu bisa menghabiskan waktu sendiri. Kamu juga membuat semua keputusan terpenting dalam hidupmu sendiri dan jarang meminta saran dan masukan dari orang lain, sehingga kamu tidak dapat mempertimbangkan dengan baik keputusan yang kamu ambil.
5. Kamu tidak menyukai orang yang bergantung dan berusaha dekat denganmu
Kamu tidak menyukai orang yang suka bergantung dengan orang lain terutama denganmu. Walaupun seorang tersebut tidak ada maksud jahat dan hanya ingin meminta bantuanmu tapi kamu akan memilih untuk menjauh dan tidak ingin berhubungan dengannya. Kamu juga tidak suka dengan orang berusaha dekat denganmu dan kamu juga akan berusaha untuk menjauh. Alasan kamu tidak menyukai mereka karena kamu menggangap sifat bergantung dengan orang lain adalah tanda kelemahan.
6. Kamu kesulitan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan orang lain
Kamu akan kesulitan mempertahan hubungan jangka panjang dengan orang, baik dalam hubungan asmara maupun pertemanan. Saat bersama mereka kamu cenderung untuk menjaga jarak, memilih untuk tidak terbuka dalam hal apapun karena kamu merasa tidak nyaman untuk menjadi orang yang terbuka, dan kamu khawatir bila harus selalu menghabiskan waktu bersama mereka sehingga kamu takut tidak memiliki waktu untuk menyendiri. Sehingga perlahan-lahan orang sekitar akan menjauhimu karena mereka merasa kamu tidak membutuhkan mereka dalam hidupmu.
BACA JUGA: Viral Pria Nekat Beli Nasi Goreng Rp1.000, Porsi dan Rasa yang Didapat Bikin Kaget
Perlu kamu ketahui, seorang hyper independence disebabkan oleh trauma masa lalu dimana dia tumbuh tanpa orang yang bisa diandalkan dan hanya mengecewakannya saja sehingga dia cenderung untuk bersikap mandiri dan akhirnya tumbuhlah sikap ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain. Dia takut dikecewakan dan dikhianati sehingga memilih untuk memendam dan menyelesaikan segala hal sendiri.
Sebagai manusia kita membutuhkan kasih sayang dan bantuan dari orang lain. Kita tidak bisa melakukan segala sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Meminta bantuan dan menjalin hubungan dengan orang lain emang menakutkan bagi seorang hyper independence, tapi hidup akan menjadi lebih berharga bila kita menjalin hubungan yang dekat dan bermakna dengan orang yang kita sayangi. Menyembuhkan trauma adalah langkah awal untuk lepas dari hyper independence walaupun awalnya tidak mudah. Kamu bisa secara perlahan untuk mencoba membuka diri dengan orang lain dan membiarkan diri untuk mempercayai orang lain serta meminta bantuan mereka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS