Setiap hubungan pasti punya kebiasaan sikap dan perilaku masing-masing dari pasangan yang diperlihatkan. Sayangnya, tidak semua kebiasaan tersebut berdampak positif bagi hubungan. Beberapa kebiasaan kecil, entah disadari atau tidak, bahkan sampai berujung toksik hingga mampu merusak hubungan itu sendiri jika tidak segera dihentikan dan diubah.
Berpotensi terjebak dalam hubungan tidak sehat jika tidak segera dihentikan, empat kebiasaan kecil ini ternyata toksik hingga keharmonisan bersama pasangan jadi taruhannya.
1. Terlalu banyak kritik negatif dalam hubungan
Sebenarnya, tidak selamanya kritik berujung pada dampak negatif asal disampaikan secara konstruktif. Namun, saat hubungan sudah dipenuhi kritik negatif yang terkesan menjatuhkan, kalian justru akan terjebak dalam toxic relationship, baik yang ditujukan pada pasangan maupun diri sendiri.
Kritik negatif pada pasangan hanya akan menunjukkan sikap kurang menghargai dan penghakiman sepihak. Berawal dari ketidakpuasan dan sikap membanding-bandingkan, pasangan akan merasa jenuh dengan keluhan berkedok kritik.
BACA JUGA: 5 Manfaat Mau Mendengarkan Kritik dan Saran, Demi Kebaikan Diri Sendiri
Namun, kritik tajam pada diri sendiri ternyata juga tidak kalah toksik. Pemikiran bahwa diri sendiri tidak sempurna dan kurang baik untuk pasangan akan mengusik keharmonisan hubungan. Padahal bisa saja pasangan berpikir sebaliknya dan merasa hubungan kalian sudah sempurna.
2. Tidak bisa membuat prioritas dengan tepat
Cukup banyak orang yang menomorduakan pasangan dan memilih mendahulukan hal lain seperti pekerjaan atau pergaulan sosial. Padahal, sebuah hubungan juga butuh mendapat perhatian penuh, bukan malah diberi sisa waktu setelah aktivitas lain di luar.
Tanpa memahami skala prioritas, hubungan akan terasa hampa karena terus terdistraksi hal lain. Perlahan pasangan akan merasa kecewa dan berpikir tidak cukup baik untuk dijadikan prioritas utama hingga memilih untuk meninggalkan hubungan.
3. Mau menang sendiri dan merasa paling benar
Perilaku mau menang sendiri dan merasa paling benar tidak akan pernah memberi dampak positif bagi hubungan. Kebiasaan tersebut hanya jadi bukti jika seseorang masih dikuasai ego hingga pasangan pun kena imbasnya.
Saat seseorang mau menang sendiri dan merasa paling benar, dia tidak akan mampu menghargai pendapat pasangannya. Bahkan bisa saja pasangan dianggap tidak terlalu baik dalam hal apa pun. Ujungnya, kedekatan dengan pasangan tidak lagi hangat dan makin jauh dari harmonis.
BACA JUGA: 3 Cara Menyikapi Orang yang Selalu Merasa Paling Benar
4. Terlalu mendominasi dalam hal apa pun
Keinginan untuk mengendalikan segalanya memang tidak pernah berujung pada kebaikan, termasuk dalam hubungan cinta. Sikap dominan hanya akan menekan perasaan pasangan hingga seolah hidup dalam kekangan. Padahal dia juga berhak hidup dengan pemikirannya sendiri.
Entah dilakukan secara sadar atau tidak, dominasi tidak akan pernah bisa menciptakan keharmonisan dalam hubungan. Jika hanya mengingatkan seperlunya masih bisa dimaklumi, asal jangan sampai menyinggung perasaan pasangan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS