Dalam pekerjaan sering kali kita dihadapkan dengan lingkungan pekerjaan yang tidak sehat ataupun orang-orang yang membawa pengaruh buruk bagi keberlangsungan hidup di kantor. Kondisi ini lebih dikenal dengan lingkungan toxic.
Selain lingkungan dan orang-orang yang toxic, nyatanya ada juga pemimpin toxic atau biasa disebut dengan istilah toxic leadership
Melansir dari Forbes, toxic leadership adalah sebuah bentuk kepemimpinan yang tidak sehat yang memiliki dampak buruk bagi organisasi, perusahaan, bawahan, karena menggunakan kekuasaannya di tempat bekerja untuk menipu, mengintimidasi, memaksa, atau bahkan menghukum orang lain secara tidak adil untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri.
Melansir dari Better Up, berikut ciri-ciri toxic leadership yang harus kamu ketahui:
1. Tidak konsisten
Pempimpin seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi karyawannya. Jika seorang pemimpin tidak bisa konsisten dengan perkataan maupun pekerjaannya, maka akan membuat pekerjaan menjadi terhambat.
Contoh kasus yang dilakukan pempimpin "beracun" ialah tugas yang seharusnya diselesaikan Hari Senin, tapi pada Hari Jumat pimpinan Anda tersebut sudah memintanya untuk dikumpulkan. Tentu saja hal-hal yang tidak konsisten semacam itu bisa menimbulkan kesulitan bagi karyawannya.
2. Tidak menerima kritik dan saran
Semua orang tentunya memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di tempat bekerja, walaupun karyawan dengan jabatan yang paling bawah sekalipun mereka tetap berhak mendapatkan hak untuk mengemukakan pendapat serta kritik.
Pemimpin toxic enggan untuk mendengarkan saran atau kritik terkait dirinya, ia berpikir jika hanya dirinya seorang yang benar.
BACA JUGA: Kiki Kanoe Minta Yadi Sembako Ungkap 'Borok' Ressa Herlambang: Jangan Baik-baiknya Doang!
3. Arogan
Merasa jabatannya paling tinggi dibanding semua orang di perusahaan menjadikan pemimpin toxic menjadi arogan dan tidak mau disalahkan untuk hal apapun. Pemimpin toxic memaksa semua orang untuk menyetujui keputusannya karena ia merasa paling berhak atas itu semua.
4. Diskriminatif
Pemimpin toxic hanya memuji dan menghargai orang-orang yang ia sukai. Ia selalu mengutamakan dan memberikan perlakuan istimewa kepada karyawan yang ia sukai tanpa memikirkan karyawan lain yang sebenarnya juga berkompeten.
5. Egois
Pemimpin toxic hanya memikirkan kepentingannya sendiri, mereka tidak peduli terhadap karyawannya sehingga terkesan hanya ingin memajukan karirnya sendiri tanpa memperdulikan yang lainnya.
Itu tadi ciri-ciri toxic leadership yang biasa ditemukan di lingkungan pekerjaan. Jika memang tempat Anda bekerja terdapat lingkungan dan pemimpin "beracun" yang sudah melebihi batasan Anda, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mulai mencari pekerjaan lainnya demi keselamatan mental Anda. Semoga berhasil!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.