Menurut kamu, apa sih definisi kebahagiaan? Apa kebahagiaan seseorang adalah ketika dapat pekerjaan dengan gaji besar, ketika kulit mulus tanpa jerawat, ketika memiliki pacar, ketika punya uang miliyaran atau ketika tidak punya masalah hidup?
Apapun itu, terkadang masih saja ada yang membatasi ruang kebahagiaan itu. Jangan sampai kamu salah konsep, ya! Ketahui yuk, 7 mitos berbahaya mengenai kebahagiaan menurut Animo Life. Apa saja nih kira-kira? Geser terus sampai bawah!
BACA JUGA: 4 Zodiak yang Tulus Memberi Tanpa Mengharap Balasan dalam Persahabatan
1. Aku baru akan merasa bahagia, saat aku mendapat ini atau itu
Benarkah kebahagiaan hanya ditentukan dari seberapa sering kamu 'mendapat' ini atau itu? Ini atau itu yang dimaksudkan di sini adalah pekerjaan baru, promosi jabatan, kenaikan gaji, bos baru, dan masih banyak lagi.
Terlalu fokus pada kebahagiaan yang berasal dari luar diri akan membuat kamu lelah dan terus membandingkan dirimu dengan orang lain. Yang ada kamu akan semakin tertekan dan tidak bahagia. So, carilah kebahagiaan dari dalam dirimu!
2. Uang akan membuat aku bahagia
Memang benar, semua orang di dunia pasti membutuhkan uang. Bahkan sejak bayi dalam kandungan pun sudah memerlukan biaya. Akan tetapi, membutuhkan uang bukan menjadikan uang sebagai sumber kebahagiaan.
Tak sedikit artis terkenal di dunia dan orang-orang kaya yang memiliki segalanya tetapi justru mengalami depresi hingga memilih untuk mengakhiri hidup. Uang memang bisa menyelesaikan banyak masalah, tetapi tidak membuat kamu bahagia.
BACA JUGA: 3 Pelajaran Hidup dari Drakor Island, Dampak Buruk Luka Batin yang Belum Sembuh
3. Tujuan hidupku adalah menjadi bahagia
Jangan jadikan kebahagiaan sebagai sebuah tujuan. Jika menjadi bahagia menjadi alasan kamu untuk hidup kamu tidak akan pernah meraih kebahagiaan, sebab kebahagiaan karena diciptakan bukan dicari.
Sebaliknya, dalam setiap proses menjalani kehidupan, kamu harus berbahagia. Dengan hati yang gembiralah kamu mampu menghadapi dan melewati berbagai tantangan kehidupan.
4. Aku harus selalu merasa bahagia setiap saat
Sebagai manusia, kamu dianugerahi dengan berbagai emosi dan perasaan. Kamu bukan robot yang bisa dirancang untuk merasakan satu macam emosi saja, misalkan rasa bahagia.
Kamu berhak atas segala emosi yang kamu punya. Bukan hal yang menyedihkan atau memalukan untuk mengalami emosi yang lain, selain kebahagiaan. Jadi, nikmati setiap emosi itu!
5. Kalau hidup tidak ada masalah, aku pasti lebih bahagia
Jangan takut sama masalah. Masalah bikin manusia jadi belajar. Belajar bikin manusia berkembang. Perkembangan bikin kamu bahagia. Ya, bisa dibilang adanya masalah bisa bikin kamu bahagia, loh.
Jadi, kalau ada masalah, jangan lari tapi selesaikan. Percaya, kalau kamu sudah berhasil melewatinya, ada kebahagiaan tersendiri yang akan kamu rasakan. Ada yang pernah ngalamin?
BACA JUGA: 6 Hal Produktif setelah Sahur yang Bisa Dilakukan saat Menunggu Waktu Subuh
6. Kebahagiaan hanyalah tentang menerima diri
Betul, menerima diri itu penting. Tapi, tidak berhenti sampai di situ. Tidak berarti kamu menerima seutuhnya hal buruk yang sebetulnya masih bisa kamu ubah, ya. Ketika kamu menerima, kamu harus siap memperbaiki mana yang belum tepat.
Contoh hal dalam diri yang bisa kamu ubah yaitu rasa malas, pola makan dan pola tidur yang tidak benar, kecanduan HP, membuang sampah sembarangan, sikap menunda-nunda dan kebiasaan buruk lainnya.
7. Masa-masa kebahagiaanku sudah habis
Tidak ada ukuran usia untuk merasa bahagia. Selama kamu masih diberi kesempatan untuk menikmati hidup, maka selama itulah kamu bisa menciptakan masa bahagia kamu.
Menjadi bahagia tidak menunggu saat kamu telah memiliki banyak harta di usia sekian. Kamu tidak terlalu tua untuk merasa bahagia. Bahagia itu keputusan bukan keadaan.
Siapa pun dan bagaimanapun kamu, kamu berhak bahagia. Tidak apa-apa bila kamu merasa belum punya pencapaian. Kebahagiaanmu tak harus menunggu kesuksesanmu. Siap bahagia mulai hari ini?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
