6 Etika dalam Puasa Ramadhan, Yuk Lakukan agar Makin Berkah!

Hikmawan Firdaus | Zulfah Ariyani
6 Etika dalam Puasa Ramadhan, Yuk Lakukan agar Makin Berkah!
Ilustrasi berbuka puasa.(Freepik/odua)

Puasa Ramadhan menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Puasa menjadi salah satu pondasi utama untuk membangun ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa juga mengajarkan untuk belajar bersabar dan meningkatkan amalan ibadah agar mendapatkan ridho Allah SWT.

Dalam menjalankan ibadah ada beberapa hal yang dianjurkan dan dilarang untuk dilakukan. Dengan melaksanakan ataupun menjauhi larangan tersebut, maka kita bisa mendapatkan keberkahan dan pahala dari puasa.

Dilansir dari laman NU Online, berikut ini enam etika dalam berpuasa yang perlu dilakukan agar makin berkah. 

1. Menjaga Lisan dan Perbuatan

Dalam berpuasa, umat Islam tidak hanya dituntut untuk mampu menahan diri dari lapar dan haus saja, melainkan juga harus mampu menjaga lisan dan perbuatan. Seorang muslim akan mendapatkan pahala puasa dan keberkahan apabila mampu menjaga lisan dari kata-kata kotor maupun membicarakan orang lain. Selain itu, juga menjauhi perbuatan maksiat dan dapat merugikan orang lain. 

2. Mengatakan “Saya Berpuasa” ketika Ditawari Makan

Etika selanjutnya yang perlu dilakukan seorang muslim adalah mengatakan "saya berpuasa" ketika mendapatkan tawaran atau diundang untuk makan. Kalimat tersebut diucapkan selain sebagai bentuk penolakan juga sebagai permohonan maaf. Sehingga orang yang mengundang akan menjadi maklum dan orang yang diundang tetap terjaga puasanya. 

3. Berdoa Ketika Berbuka

Saat akan berbuka puasa utamakan untuk berdoa lebih dulu. Doa berbuka puasa ini dapat menjadi salah satu bentuk kehambaan manusia yang tidak berdaya. Selain itu, dengan berdoa juga kita memohon ampunan kepada Allah SWT jika dalam menjalani puasa ada tindakan yang salah. Sehingga dengan adanya ampunan dari Allah, kita berharap mendapatkan pahala dari puasa yang dijalani. 

4. Mengawali Berbuka dengan Makanan Tertentu

Menurut Imam Izzuddin al-Sulami, ketika berbuka puasa hendaklah diawali dengan makan "ruthab” (kurma matang basah), atau “tamr” (kurma matang kering). Namun, jika kesulitan menemukannya karena sesuatu hal maka bisa diganti mengawali berbuka dengan menggunakan air. 

BACA JUGA: CEK FAKTA: Amanda Manopo Ngaku Tak Kuat dengan Sindiran Putri Anne, Benarkah?

5. Menyegerakan Berbuka

Setelah memasuki waktu berbuka puasa dan terdengar adzan Maghrib, maka dianjurkan untuk segera berbuka. Setelah melaksanakan ibadah puasa, berbuka puasa merupakan suatu bentuk pemenuhan hak jasmani yang sunnah untuk dilaksanakan. Sehingga jika seseorang menunda berbuka maka sama halnya dengan berutang jasmani. 

6. Mengakhirkan Sahur

Etika puasa yang terakhir yang perlu dilakukan adalah dengan mengakhirkan sahur. Hal ini dimaksudkan agar ibadah wajib salat subuh tidak terlewatkan karena sahur terlalu cepat. Selain itu, sahur di waktu akhir dapat membuat seseorang lebih dapat menjaga puasanya. Sementara waktu sebelum sahur bisa dimanfaatkan dengan memperbanyak ibadah dan amalan.

Demikian informasi tentang enam etika yang perlu dilakukan selama berpuasa. Dengan melaksanakan etika berpuasa tersebut maka kita akan mendapatkan keberkahan dan pahala dari puasa. Yuk lakukan! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak